KedaiPena.Com- Partai NasDem pimpinan Surya Paloh memandang seharusnya Mahfud MD dapat mundur sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam RI) sejak ditetapkan menjadi cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
“Ya harusnya dari awal, dari kemarin-kemarin ya. Harusnya dari kemarin-kemarin. Harusnya ketika Pak Mahfud resmi menjadi cawapres, sebaiknya beliau harus mengundurkan diri ya,” kata Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali, Kamis,(1/2/2024).
Menurut Ahamad Ali keputusan mundur Mahfud MD dari posisi jabatan Menko Polhukam RI diperlukan sekalipun secara kebijakan Presiden memperbolehkan.
“Walaupun presiden secara kebijakan membolehkan menterinya tidak harus mundur, tetapi tidak bisa secara etik, dia harus mundur,” tegas dia.
Meski begitu, Ahmad Ali mengapresiasi keputusan Mahfud yang akhirnya memutuskan untuk melepaskan jabatannya tersebut.
“Nah, bersyukurlah kemudian Pak Mahfud mengundurkan diri,” katanya.
Ia menyatakan, partainya dan PKB tak akan menarik kader yang masih duduk di Kabinet Indonesia Maju. Sebab, dirinya merasa mereka masih dibutuhkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menuntaskan tugas hingga akhir masa pemerintahan.
Saat ini Nasdem masih punya satu kadernya sebagai menteri, yaitu Menteri KLH Siti Nurbaya. Sementara PKB, ada Menaker Ida Fauziyah, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar.
“Posisi Nasdem dan PKB itu adalah bagian pemerintahan yang terbentuk 2019. Jadi sehingga kemudian kami tidak punya kewenangan untuk menarik Menteri. Karena kewenangan itu yang diberikan oleh Jokowi. Jadi kalau Pak Jokowi melihat bahwa dia tidak lagi selaras dengan visinya, dia berhentikan,” tandas dia.
Laporan: Sabilillah