KedaiPena.Com- Partai NasDem menyindir balik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyinggung soal langkah calon Presiden (capres) Safari politik yang dilakukan oleh Anies Baswedan. Hasto menyebut bakal capres yang bergerak sendiri berpotensi memiliki hutang banyak.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan pernyataan yang disampaikan oleh Hasto terkait utang terlalu tendensius. Ali lantas mempertanyakan apakah pernah seperangkat Anies Baswedan berhutang kepada Hasto.
“Mengenai pernyataan Hasto, Anies berkeliling nanti Banyak utang. Ya kan pertanyaannya pernahkah pak Anies itu berhutang kepada pak Hasto. Saya pikir ini pernyataan yang sangat terlalu tendensius. Ini kan sudah sangat private. Sehingga pernyataan ini bagi saya sangat merendahkan martabat seorang Anies Baswedan oleh Hasto,” jelas Ali, Jumat,(24/2/2023).
Ali menegaskan, bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Hasto juga sangat tidak pantas keluar dari mulut seorang elite partai besar. Terlebih, kata Ali, partai tersebut kerap berbicara soal moralitas dan pancasilais.
“Ini pernyataan tidak pantas lah. Sebagai seorang elite, partai besar yang selalu bicara moralitas, bicara pancasilais, tapi pernyataan ini pernyataan yang menurut saya terlalu tendensius yang kemudian,” jelas Ali.
Ali menegaskan, Anies sendiri tidak pernah berhutang dengan PDIP. Ali memandang bahwa tuduh-tuduhan yang dilayangkan Hasto telah sangat merendahkan martabat Anies Baswedan secara pribadi.
“Pak Anies sendiri gak pernah berhutang kepada PDIP maupun kepada pak Hasto. Sehingga tuduhan-tuduhan ini, tuduhan yang sangat merendahkan martabat pak Anies menurut saya,” pungkas Ali.
Sebelumnya, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyindir safari politik yang dilakukan bakal calon presiden Anies Baswedan ke sejumlah daerah. Menurut Hasto, bakal capres yang bergerak sendiri berpotensi memiliki hutang banyak. Hasto menyebutkan hutang karena terkait dengan kabar Anies yang memiliki utang terhadap Sandiaga Salahuddin Uno terkait Pilkada DKI Jakarta pada Tahun 2017 lalu.
“Jadi pergerakannya kolektif, bukan orang perorang, kalau orang perorang sendiri yang bergerak nanti dia akan banyak hutang,” ujar Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, kemarin.
Laporan: Muhammmad Rafik