KedaiPena.Com- Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI memandang jika langkah pemerintah melakukan uji coba konversi LPG 3 kg ke kompor listrik atau kompor induksi di tiga kota telah sejalan dengan kondisi listrik di tanah air yang saat ini memang sedang sangat surplus.
Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun menerangkan, pada tahun 2022 ini kondisi surplus listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencapai 6 gigawatt (GW). Ia menerangkan, angka tersebut diprediksi akan bertambah menjadi 7,4 GW di 2023, bahkan diperkirakan mencapai 41 GW di 2030.
“Dan pemakaian kompor listrik ini sejalan dengan kondisi listrik yang saat ini surplus energi. Banyak belum terpakai dan belum terserap,” kata Rudi begitu ia disapa Kamis, (22/9/2022).
Atas dasar itu, Rudi mendukung langkah konversi kompor gas ke kompor listrik tersebut, dan meminta sosialisasi kepada masyarakat untuk dimasifkan.
“Saya mendukung dilakukan konversi gas ke (kompor) listrik secara bertahap ke masyarakat. Menurut saya pemakaian kompor listrik harus dilakukan dan disosialisasikan kepada masyarakat Indonesia, karena bagaimana pun energi yang berasal dari gas yang dipakai selama ini (oleh masyarakat) akan ada masa habisnya,” beber Rudi dikutip dari dpr.go.id.
Politisi Partai NasDem itu menambahkan, selama ini biaya pembelian bahan baku gas disubsidi negara dan angkanya cukup besar. Rudi menegaskan, tingginya konsumsi gas, beban yang ditanggung negara pun semakin besar.
“Tiap tahun subsidi migas dari negara sangat besar. (Konversi ini) akan menghemat energi yang dipakai masyarakat dan menghemat beban belanja negara untuk subsidi migas,” pungkas Rudi.
Laporan: Muhammad Hafidh