KedaiPena.Com – Kinerja Erick Tohir (ET) selama menjabat sebagai Menteri BUMN dari tahun 2019 mendapatkan catatan buruk di masyarakat. Oleh karenanya, Erick dianggap tidak layak ‘naik kelas’ menjadi bakal calon wakil presiden
Hal tersebut diungkapkan Heru Purwoko Sekjen Aliansi Masyarakat dan Pemuda Nusantara Merah Putih (Ampuh) di Jakarta, Jumat (22/9/2023).
“Sepertinya Erick Thohir mengelola BUMN dilakukan secara ugal-ugalan dan serampangan,” tegas Heru.
Ia menambahkan, ada BUMN merugi dan bahkan bangkrut gulung tikar di era Erick Thohir. Mulai dari yang merugi besar seperti Asuransi Jiwasraya, Garuda Indonesia, Waskita, PT Taspen dan lain-lain.
“Dan ada yang bangkrut pailit belum lama ini yakni PT Istaka Karya. BUMN ini meninggalkan banyak utang,” lanjutnya.
Anehnya Sigit Winarto yang sempat menjabat sebagai Dirut PT Istaka Karya (Persero), oleh Erick Thohir malah diangkat Direktur Operasional dan Pengembangan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP Persero).
“Beberapa waktu yang lalu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir malah membantah pendapat yang menyatakan perusahaan BUMN di tanah air mengalami kerugian. Mau jadi pemimpin di republik ini kok tidak jujur,” sindir Heru.
Menurut Heru, masih ada sisa waktu 1 tahun ke depan untuk Erick Thohir untuk membenahi BUMN. Erick seharusnya fokus saja di situ dan hilangkan syahwat menjadi wakil presiden.
“Bila ET tetap berkeinginan maju, sebaiknya meninggalkan jababannya sebagai Menteri BUMN. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana ketika ET menjadi cawapres dan tetap menjabat Menteri BUMN,” tandas Heru.
Laporan: Muhammad Rafik