KedaiPena.Com – Amburadul kinerja PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sebagai perusahaan plat merah, yang sebenarnya dipersiapkan untuk penyedia alat-alat pertahanan yang unggul, adalah bentuk kegagalan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
Demikian disampaikan Direktur Center For Budget Analisys, Uchok Sky Khadafi kepada KedaiPena.Com, Senin (3/10).
“Kesalahannya adalah membiarkan perusahaan plat merah ini dipimpin Budi Santoso. Dia sosok yang tidak mampu. Sudah tahu, tidak mampu, seharusnya menteri Rini dapat memecatnya,” tutur Uchok.
Salah satu kesalahan PT DI adalah ketika TNI AU memesan helikopter Super Puma untuk memenuhi rencana strategis (renstra) pertahanan tahun 2009-2014.
“Nah, sampai saat ii TNI AU baru menerima 9 dari 16 unit helikopter ‘Super Puma’ yang dipesan. Itu juga mengalami ketelatan dalam pengiriman, sehingga mengganggu proses operasional mereka,” terang Uchok.
Lanjut Uchok, PT DI sampai saat ini juga belum membuka audit keuangan. Padahal perusahaan plat merah lainnya sudah melaporkan dan membuka hasil audit keuangan.
“Kalau memang Dirut PT DI ini masih dalam lingkaran Meneg BUMN, saya berharap agar DPR dapat mendorong agar Direktur BUMN ini dipecat. Karena jika tidak, harapan perusahaan plat merah ini mempunyai kinerja yang baik, dan daya saing tinggi di publik hanya menjadi mimpi saja,” sambung dia.
(Prw/Apit)