KedaiPena.Com – Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi menyebutkan, alih fungsi lahan pertanian sawah ke non sawah di Sumatera Utara mencapai 2,7 persen per setiap tahunnya.
Demikian dikatakan Tengku Erry, dalam Rapat Koordinasi Pangan Provinsi Sumut serta penandatanganan Perjanjian Kesepakatan Kesanggupan Luas Tambah Tanam (LTT) dan Kesanggupan Capaian Serapan Gabah antara Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan bersama Kodim se Sumut dan dihadiri langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Senin (25/7).
“Masih terjadi alih fungsi lahan pertanian sawah ke non sawah sebesar 2,7 persen per tahun. Walaupun sudah terbit Perda No 3 tahun 2015 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan, tapi alih fungsi ini masih terjadi. Untuk itu, saya harapkan kepada kabupaten kota untuk segera menerbitkan peraturan bupati dan walikota terkait hal tersebut,†kata Gubernur Erry.
Erry menambahkan, selain persoalan lahan yang semakin sempit, menurut ia, permasalahan kemampuan petani dalam memanfaatkan teknologi di beberapa daerah umumnya masih rendah dan menurunnya minat generasi muda untuk terjun di bidang pertanian yang masih rendah yakni baru 96,97 persen.
Erry mengatakan, Sumut sebagai salah satu lumbung pangan nasional yang saat ini berada di peringkat 6. Sumut mendapatkan alokasi pelaksanaan berbagai program dan kegiatan terkait upaya pencapaian peningkatan produksi komoditi tananaman Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) yang bersumber dari dana APBN.
Disebutkan, pada periode masa tanam bulan Oktober 2015 – September 2016, Provinsi Sumut menargetkan tanam padi sebesar 830.700 hektar.  Sementara target Oktober 2015 – Maret 2016 sebesar 418.496 hektar dan telah terealisasi sebesar 446.480 Ha atau sebesar 106,68 persen.
Sementara untuk rencana tanam bulan April – September, ia meminta mampu merealisasikan target tanam seluas 412.204 ha. Sebagian target itu, ungkap Erry, mendapat dukungan dari pemerintah pusat melalui kementerian Pertanian berupa bantuan benih Padi Jagung dan Kedelai.
â€Saat ini kita telah mencapai realisasi tanam padi sebesar 164.590 ha (39,93 persen) dari target April-September,†kata Erry.
(Dom)