KedaiPena.Com – Partai Demokrat merespon pernyataan Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto yang menyatakan perusakan baliho di pekanbaru adalah kader PDIP dan Demokrat.
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaen menilai pernyataan eks Panglima ABRI tersebut salah dan terburu buru.
“Saya harus nyatakan bahwa itu tidak benar. Tidak ada kader Demokrat yang melakukan perusakan baliho. Yang ada saat ini kader kami justru ada indikasi akan dikriminalisasi,” ujar Ferdinand dalam siaran pers, Selasa, (18/12/2018).
Ferdinand pun meminta agar Wiranto membuktikan tuduhannya, jika tidak, ini adalah fitnah dan pencemaran nama baik.
“Wiranto itu Menkopolhukam, harusnya berhati hati mengeluarkan statemen, jangan gegabah dan buru-buru,” tegas Ferdinand.
“Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada kader Demokrat yang melakukan perusakan baliho,” sambung eks Relawan Presiden Jokowi di Pilpres 2014.
Sementara itu, PDIP meminta SBY dan Demokrat jangan cengeng merespon perobekan alat peraga kampanye di Riau. Sebab, PDIP juga mengalami perusakan baliho di sejumlah daerah.
“Jangan cengeng-cengenglah, kita nggaklah (kayak Demokrat), kita tetap bermain fair, terhadap yang melakukan anarkis, perusakan itu tinggal lapor ke pihak keamanan,” ujar Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira saat dihubungi, Selasa (18/12/2018).
Andreas hanya meminta jajaran PDIP tidak terprovokasi karena masalah perusakan ini. Ia juga meminta pihak kepolisian dan Bawaslu memberikan perhatian lebih serius lagi terhadap keamanan alat peraga kampanye (APK), baik untuk caleg, partai, dan pasangan capres-cawapres.
“Kita jangan terprovokasi, main dalam aturan-aturan yang berlaku. Kalau ada pelanggaran ya dilaporkan. Provokasi sudah luar biasa, pihak-pihak keamanan dan Bawaslu harus ikut mengamankan,” tutur Andreas.
Anggota Komisi I DPR ini juga meminta Bawaslu mempelajari dengan serius soal perusakan baliho. Sebab, menurut Andre, perusakan baliho partai juga bisa dimanfaatkan pihak tertentu untuk ‘playing victim’.
“Menimbulkan simpati seolah-olah dizalimi,” sebutnya.
PDIP juga ikut menjadi korban perusakan baliho di Pekanbaru. Di lokasi yang sama, baliho Partai Demokrat dan sang ketum, SBY juga dirusak.
Polisi sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus perusakan tersebut. Menko Polhukam Wiranto menyebut pelaku perusakan baliho-baliho itu adalah kader PD dan PDIP. Mereka adalah Mereka adalah HS, KS, dan MW.
Selain di Pekanbaru, ada baliho PDIP yang dirusak di Pasangkayu, Sulawesi Barat. APK yang dirusak termasuk baliho caleg PDIP dan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Kita serahkan ke teman-teman tim kampanye dan partai di sana untuk melapor dan mengambil tindakan. Yang penting kita terus bekerja saja mensosialisasikan,” tutup Andreas.
Laporan: Muhammad Hafidh