Kedaipena.com – Ibu kota Jakarta kini menjadi sasaran empuk untuk kaum kapitalis dan pelaku pengusaha dalam membangun gedung-gedung pencakar langit. Akibatnya, lahan terbuka hijau pun semakin berkurang di Jakarta.
JJ Rizal, sejarawan sekaligus budayawan, mengkritik, rusaknya alam di Jakarta akibat adanya pembangunan gedung yang dibangun secara semena-mena.
“Dulu Jakarta punya 2000 hektar hutan bakau, tapi kini sudah hilang akibat pembangunan, termasuk di Pantai Indah Kapuk,” kata Rizal, sapaan akrabnya dalam diskusi kajian dialogis yang bertajuk ‘Mengkritisi pembangunan Jakarta’ di Jalan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (24/02).
Dia menambahkan, ekologi yang dimiliki Jakarta saat ini semakin rusak karena pembangunan gedung yang banyak memakan lahan hijau.
“Pantai Indah Kapuk memang memiliki air jernih, tapi bau airnya itu bau bangkai,” tandas pria kelahiran 12 Februari tersebut.
Meski begitu, dirinya berharap agar manusia-manusia ini sadar akan pentingnya peran alam terhadap keberlangsungan hidup manusia.
“Saya berharap semoga kita semua sadar akan pentingnya alam terhadap keberlangsungan hidup kita, karena pada dasarnya kita sama-sama saling membutuhkan,” kata Rizal, yang memiliki rambut gondrong.
(Rizki/Foto: Rizki)