KedaiPena.Com – Adegan Aparat Negeri Sipil (ASN) Pemkab Nias Selatan berciuman di muka publik saat perayaan Valentine berbuntut panjang.
Sebuah akun facebook bernama Maskudin Harahap yang memosting status berbau penghinaan terhadap Etnis Nias paska adegan itu menjadi viral dan menghebohkan, akhirnya dilaporkan ke Mabes Polri.
Sebagaimana dikutip dari Suaranews.com, Selasa (21/2), pelaporan tersebut dilakukan oleh Gerakan Pemuda Kepulauan Nias (GPKN).
“Itu gak benar, kami tegaskan adegan ciuman di kantor Pemerintahan di Kabupaten Nias Selatan itu bukan merupakan adat istiadat dan ritual suku Nias,†jelas Kris di Jakarta, Senin (20/2) kemarin.
Dikatakan Kris, masyarakat Suku Nias sangat menghormati kaum perempuan. Disana untuk sekedar pegangan tangan lawan jenis saja di depan umum masih terbilang tabu.
“Ini kita bantah keras, Suku Nias sangat menghormati perempuan. Jangankan untuk ciuman, pegangan tangan saja disana dilarang,†katanya.
Dia menambahkan, Komunitas Masyarakat Nias di Jakarta akan melaporkan pemilik akun Facebook tersebut ke Polda Metro Jaya. Ia mengatakan pemilik akun itu telah memposting komentar yang mendiskreditkan suku Nias dalam menyikapi isu ciuman massal itu.
“Komentar miring di status FB tersebut merupakan salah satu penghinaan dan pelecehan terhadap kaum perempuan dan adat sukut Nias,†tukas Kris.
Maskudin Harahap dalam statusnya mengatakan, “Orang Nias emang adatnya gk sesuai dgn org timur kalau ank lanangnya merid mantu perempuannya yg memerawanin duluan merua laki (org tus suaminya) jd gk aneh† demikian postingan tersebut.
Penelusuran KedaiPena.Com, akun Maskudin Harahap tersebut menyertakan alamat di Jakarta. Akun yang diduga akun palsu alias tersebut diikuti oleh 149 orang. Karena itu diharapkan pihak kepolisian melakukan penelurusan lebih jauh dan melakukan proses hukum.
Diberitakan sebelumnya, foto-foto perayaan Valentine Pemkab Nias Selatan yang menunjukkan adanya adegan berciuman menjadi viral di sosial media. Foto-foto menghebohkan itu pun menuai banyak kecaman termasuk dari masyarakat etnis Nias sendiri.
Laporan: Dom