KedaiPena.Com- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tak memungkiri jika pihaknya mempunyai filosofi yang sama dengan Demokrat. Mengingat, Partai Golkar dan Partai Demokrat sempat bersama-sama pada 2004 sampai dengan 2014.
“Ke depan partai Golkar dan partai Demokrat sepakat bahwa pemilu itu bukan the winner take it off. Artinya kita ini kan Indonesia Raya, kita bukan seperti Amerika, demokrasi yang kebarat-baratan itu demokrasi yang the winner take it off. Sedangkan kita demokrasi Pancasila, jadi siapapun yang menang mari kita bersama-sama membangun negeri,” ungkap Airlangga seusai bertemu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu,(29/4/2023).
Airlangga berharap, agar pertemuannya dengan jajaran partai Demokrat dapat membuat suasana politik jelang Pemilu 2024 berjalan kondusif. Airlangga mengaku tak menginginkan adanya perpecahan antar anak bangsa, karena perbedaan pilihan.
“Saat ini kedua partai tempat duduknya sedang berbeda, satu berada dalam pemerintahaan, Partai Golkar ada di pemerintahan dan Demokrat ada di opsisi. Kemudian dalam kontestasi Pemilu, Partai Golkar membangu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Partai Demokrat dengan Koalisi Perubahan,” ujar Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menyampaika, Partai Golkar terus membuka silaturahmi dan dialog dengan partai-partai politik. Sebab, penting bagi bangsa Indonesia, agar seluruh partai membangun suasana yang kondusif.
“Kita memasuki pesta politik tidak dengan tegang, tapi pesta politik dengan kebahagian. Tentu kebahagiaan dalam pesta politik hanya bisa terjadi kalau komunikasinya antar parpol itu apakah berasal dari koalisi yang sama atau berbeda tetap komunikasinya intens. Itulah yang ingin kita bangun, karena Indonesia adalah negara besar dan tidak mungkin satu parpol bisa menyelesaikan semua persoalan di negeri ini. Kita harus bersama-sama,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena