KedaiPena.com – Potensi resesi ekonomi yang diungkapkan lembaga internasional, diakui oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ia menyebutkan, bahwa Presiden Joko Widodo juga sudah menyampaikan adanya 28 negara yang mengajukan bantuan ke IMF.
“Bandingkan pada saat krisis finansial di Asia, pasien IMF jauh lebih kecil dari itu,” kata Airlangga pada pembukaan Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2022, Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Dalam menyikapi kondisi tersebut, Airlangga menekankan agar masyarakat Indonesia berhati-hati dalam menghadapi the perfect storm atau tantangan 5C yaitu Covid-19 yang belum selesai, conflict Ukraina yang berkepanjangan, climate change atau perubahan iklim, commodity price yang melonjak, dan cost of living dampak dari inflasi.
Airlangga juga merinci, sebanyak 55 negara ekonominya melambat bahkan kontraksi, Srilanka, Rusia, Ukraina.
“AS sudah naikkan suku bunganya 300 bps, Uni Eropa 125 bps, Indonesia sudah meningkatkan juga 75 bps. Namun, inflasi Indonesia relatif moderat 5,95 persen, dibandingkan negara lain AS diatas 8 persen, Uni Eropa di atas 9 persen. Ini bukti kerja sama baik antara sektor finansial dan moneter, termasuk pasar modal Indonesia,” ucapnya.
Kondisi Indonesia, lanjutnya,juga dibantu oleh perkembangan pasar modal, yang mencatat net inflow ke pasar modal Indonesia mencapai Rp70 triliun dalam sembilan bulan dan ada lebih dari 800 perusahaan tercatat di bursa.
” Ini merupakan pencapaian bukan hanya otoritas. Dan akan jadi modal perekonomian,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa