KedaiPena.com – Para aktivis pendidikan menilai Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) belum membuka diri pada masukan dan usulan para aktivis pendidikan terkait RUU Sisdiknas. Padahal, undangan untuk berdiskusi sudah dilayangkan berulang kali.
Pemerhati Pendidikan dari Perkumpulan Keluarga Besar Tamansiswa (PKBT), Darmaningtyas menyatakan pihak aktivis pendidikan sudah mencoba untuk membangun komunikasi dengan pihak Kemendikbudristek terkait draft RUU Sisdiknas.
“Kita sudah mencoba beberapa kali untuk mengundang pihak kementerian. Tapi sepertinya sangat sibuk sekali, sehingga tidak dapat menghadiri,” kata Tyas dalam konferensi pers aktivis pendidikan, ditulis Minggu (28/8/2022).
Sementara dalam undangan Kemendikbudristek, lanjutnya, bisa dinyatakan banyak para aktivis pendidikan yang tak diundang sama sekali.
“Yang kami inginkan adalah RUU Sisdiknas ini benar-benar akademis dan menjawab kebutuhan dari pendidikan Indonesia ini,” ungkapnya.
Tyas menyatakan bahwa masukan dari pihak aktivis pendidikan sudah dilakukan sejak Februari 2022.
“Tapi tidak ada respon sama sekali,” tandasnya.
Perwakilan dari NU Circle, Ki Bambang Pharmasetiawan menegaskan bahwa Kemendikbudristek seperti tidak mau mendengar masukan dari para aktivis pendidikan.
“Ibarat lagu Bimbo, bertelinga tapi tidak mendengar,” ucapnya.
Ia menyatakan jika saja Kemendikbudristek menginginkan naskah akademik pembanding, maka pihak NU Circle mampu menyediakan.
“FKPPI Aliansi Kebangsaan YSNB yang didukung NU Circle punya naskah akademik yang sejak dua tahun lalu sudah diserahkan ke Komisi X dan Kemdikbudristek,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa