KedaiPena.Com- Mahkamah Konstitusi atau MK kembali menjadi sorotan pasca putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait syarat usia capres-cawapres. Putusan yang menjadi jalan pembuka putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka menjadi pendamping Prabowo di Pilpres 2024 berpotensi untuk dibatalkan.
Potensi untuk dibatalkanya putusan disebabkan lantaran laporan dugaan pelanggaran etik hakim MK. Dalam prosesnya, Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie yang menyebut putusan nomor 90/PUU-XXI/2023 soal syarat capres-cawapres memungkinkan untuk diubah.
Menanggapi hal itu, Aktivis 98 Uchok Sky Khadafi menilai bahwa saat ini gedung MK yang berada di jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat telah berubah layaknya opera. Uchok pun menyindir opera di Gedung MK tersebut telah diisi oleh para pemain sulap.
“Gedung MK bak gedung Opera yang tengah menggelar pertunjukan drama. Hukum tengah dijadikan drama berseri,” ujar dia, Kamis,(2/11/2023).
Dalam Opera ini, lanjut Uchok, jalan cerita atau skenario dibuat secara terstruktur dan terukur. Skenario tersebut tersusun rapi, mulai dari putusan soal syarat capres-cawapres hingga perkara etik.
“Faktanya mutusin batas usia cawapres sudah terjadwal dengan rapi pun dengan rencana MKMK yang akan memutus perkara etik juga begitu (terjadwal)” sindirnya.
Dengan demikian, Uchok menyarankan, agar publik dapat menahan diri untuk melihat akhir dari drama ini. Uchok meminta publik untuk memberikan tepuk tangan diakhir drama nanti.
“Di mana gedung MK saat ini diisi para “pemain sulap profesional”. Mereka mampu menghadirkan adegan sulap yang ckup dramatis (menampilkan dan diduga menyelundupkan pasal-pasal dengan rapi). Berhubung pertunjukan drama belum berakhir, sebaiknya publik menahan diri untuk memberikan tepuk tangan. Mari kita lihat tontonan drama ini hingga selesai,” selorohnya.
Laporan: Muhammad Rafik