KedaiPena.Com – Pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Medan mengaku terkejut atas apa yang dilakukan oleh salah seorang alumnusnya, Ivan Armadi H yang mencoba melakukan bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph pada Minggu (29/8) kemarin.
Humas SMA Negeri 4 Medan, Marisda Sipayung menyebutkan, Ivan yang merupakan alumni tahun 2016 itu dikenal tidak memiliki masalah apapun saat dirinya duduk dibangku sekolah.
“Yang pastinya kami sangat terkejut dengan adanya kejadian ini. Kami merasa, kenapa dia bisa jadi begitu setelah keluar dari sini. Karena sepengetahuan kita, dia tidak punya masalah apapun saat bersekolah disini,” kata Marisda, Senin (29/8)
Menurut Marisda, selama bersekolah SMA Negeri 4 Medan, Ivan dikenal sebagai orang yang pendiam dan cenderung menutup dirinya terhadap orang lain. Begitupun, Ivan dikenal sebagai anak yang rajin beribadah di sekolah.
“Kalau soal belajar yah biasa saja, prestasinya juga gak ada, untuk ekstrakurikuler juga dia gak mengikuti. Tapi yang pastinya dia itu orang yang taat beribadah. Meskipun pas jam belajar, dia pasti pamit sejenak keluar untuk melaksanakan sholat,” kata Guru mata pelajaran Fisika itu.
Marisda mengaku sangat menyayangkan tindakan bekas muridnya itu. Ia berharap tidak ada lagi murid ataupun alumnus SMA Negeri 4 Medan yang melakukan hal seperti itu.
“Kita harap kedepannya, baik kepada para siswa dan siswi disini maupun para alumnus SMA Negeri 4 Medan lainnya agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah. Sehingga kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tandas Marisda.
Diketahui, aksi teror dengan percobaan bom bunuh diri itu terjadi saat ibadah Minggu baru saja hendak di mulai. Pelaku, Ivan membawa benda diduga bom yang hendak diledakkan.
“Sebelum Kejadian, yang diduga pelaku (Iva-red) duduk di sebelah saksi Nana dan melihat pelaku sedang merakit yang diduga bom. Melihat baterai dan pipa yang ada di dalam jaket warna emas. Kemudian pelaku berdiri dan dari dalam ransel keluarkan asap dan suara seperti petasan tapi tidak terlalu keras serta mengeluarkan kembang api,†terang Kapolresta Medan.
Selain membawa benda diduga Bom, tersangka Ivan juga diduga hendak membunuh Pastor Albert Pandiangan dengan sebilah Kapak dan Pisau.
“Kemudian pelaku mengejar Pastur sambil membawa kapak dan dipukulkan ke arah Pastur dan berlarian hingga pastur terluka di tangan sebelah kiri. Kemudian pelaku diamankan oleh jemaat,†terang Mardiaz.
Dari hasil interogasi yang dilakukan pihak kepolisian, pelaku mengaku disuruh seseorang untuk melakukan peledakan. “Pelaku menerangkan bahwa ianya disuruh orang ketemu di jalan untuk melakukan peledakan,†terang Kapolresta.
(Dom)