KedaiPena.Com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GMNI Medan menggelar aksi memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) bersama komisariat sejajaran kota Medan, Senin (22/5).
Dalam aksi itu, GMNI Medan meminta seluruh komponen bangsa untuk kembali membangkitkan semangat Nasionalisme Indonesia dalam merawat kebhinnekaan dan wujudkan sosio-demokrasi. Seluruh elemen bangsa juga diajak untuk merenung kembali tentang sejarah terbentuknya negara ini.
“Ke depan kita berharap agar semua komponen bangsa bisa sama-sama memikirkan hal-hal yang lebih produktif lagi dibandingkan melakukan hal yang dapat memicu konflik-konflik yang merugikan bangsa dan negara,” kata ketua DPC GMNI Medan, Maman Silaban dalam orasinya.
Maman menambahkan, pihaknya juga mendesak pemerintah untuk berkomitmen mengawal cita-cita bangsa. “Kami juga mendesak agar segera mewujudkan kedaulatan pangan nasional,†tegas Maman.
Maman menyebutkan sejumlah poin tuntutan yang menurut GMNI harus dituntaskan pemerintah, yakni penegakan UUPA No.5 Thn 1960, pencabutan UU-PMA no.1 thn 1967 dan revisi UU-Penanaman Modal no.25 tahun 2007, Nasionalisasikan aset-aset asing yang merugikan masyarakat kecil, Hapuskan sistem kerja outsourcing dan cabut UU no.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Selanjutnya, Tetapkan pendidikan Nasionalisme dan Pancasila 1 Juni 1945 sebagai kurikulum dalam setiap jenjang pendidikan Formal, pencabutan UU-PT no.12 thn 2012, hentikan tindakan-tindakan represifitas dalam setiap kegiatan mahasiswa di dalam kampus, hentikan tindakan pencitraan yang mengatasnamakan Pancasila.
Selain itu, bubarkan ormas yang anti pancasila, wujudkan segera kedaulatan pangan nasional, selesaikan konflik agraria di Sumut seperti konflik tanah Sari Rejo, Langkat, Mekar Sari, dan berbagai konflik lain. Serta usut tuntas kasus korupsi di Sumut hingga ke akar-akarnya.
“Kami juga meminta agar partai politik dan pejabat pemerintahan baik di pusat maupun di daerah memberikan contoh yang baik sebagai panutan dan memberikan pendidikan politik yang benar agar masyarakat tidak hanya digunakan sebagai komoditas politik saja, melainkan ikut serta dalam proses demokrasi yang sejatinya,†tutup Maman.
Tampak, anggota DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan menerima aksi tersebut. Anggota fraksi PDI Perjuangan itu berjanji akan memfasilitasi GMNI untuk RDP dengan pimpinan DPRD-SU dalam waktu dekat.
“Sampai saat ini GMNI masih tetap konsisten dalam mengawal NKRI, Pancasila, UUD’45 dan Bhinneka Tunggal Ika, serta menyuarakan nasib-nasib kaum marhaen, semoga kita dapat sama-sama bekerja dalam mengawal Pancasila 1 Juni 1945 sampai akhir hayat,” kata anggota DPRD Komisi E itu.
Laporan: Iam