KedaiPena.Com – PT. Pembangunan Perumahan akhirnya mengaku menyerah melakukan pengerjaan perbaikan jalinsum perbatasan Sibolga-Tapanuli Tengah yang diminta rampung sebelum lebaran 1437 Hijriyah tiba.
Pengakuan itu diungkapkan Kadis PU Kabupaten Tapteng Harmi Parasian Marpaung saat dikonfirmasi KedaiPena.Com melalui selulernya, Selasa (28/6) siang.
“Udah, udah, mereka (PT Pembangunan Perumahan-red) sudah menyerah, kemarin waktu kunjungan Komisi D (DPRD) provinsi (Sumut),†kata Harmi.
Menurut ia, PT Pembangunan Perumahan menjanjikan pengerjaan pengaspalan Jalinsum itu usai Lebaran nanti.
“Pihak PT Pembangunan Permahan sudah merevisi, sesudah lebaran mereka aspal, janji mereka ke Komisi D, bulan delapam (Agustus-red) selesai, ada kemarin rapat di Cendrawasih. Padahal kita sudah minta-minta tolong banget ini kan,†kata Harmi.
Disinggung terkait debu yang cukup mengganggu akibat belumm rampungnya pengaspalan di sepanjang Jalinsum itu, Harmi mengaku berharap PT Pembangunan Perumahan berkoordinasi dengan Pemkab maupun Pemko Sibolga.
“Berkoordinasilah dengan pemkab Tapteng atau Pemko Sibolga, untuk bisa mengurangi dan mengatasi debu, gitu kan,†kata Harmi.
Diberitakan beberapa waktu lalu, berbagai pernyataan yang menyebut pembangunan Jalinsum di Kabupaten Tapteng itu akan rampung sebelum lebaran menuai kritik.
“Siapa yang bisa menjamin pengerjaan jalan itu rampung sebelum Lebaran ini,†ucap Pemerhati transportasi Ribu Simatupang.
Ribu mengaku pesimis, pasalnya, pengerjaan pembangunannya masih harus dilakukan dan setidaknya memakan waktu hingga 2,5 tahun. Selain itu, lanjutnya, faktor keterlambatan pengerjaan dan faktor cuaca tentu menjadi kendala.
Ribu pun menyayangkan berbagai pernyataan dari pejabat di daerah itu yang dinilai tak membaca spesifikasi. Seharusnya, lanjut ia, pemerintah setempat membangun sinergi agar pembangunan jalan itu bisa berjalan dengan baik, diantaranya soal pembebasan lahan.
â€Harusnya para pejabat di Tapteng baca spesifikasi. Pemerintah daerah seharusnya membangun sinergi dengan pemangku kepentingan, termasuk kepada warga dalam hal pembebasan lahan agar dapat merampungkan perbaikan jalan nasional itu,†pungkasnya.
(Dom)