KedaiPena.Com – Akademisi Universitas Sumatera Utara (USU), Fernanda Putra Adela menegaskan, jika Menteri ESDM Archandra Tahar terbukti pernah menjadi Warga Negara Asing (WNA), maka harus segera dicopot oleh Presiden Jokowi.
“Apapun alasannya ketika Archandra sudah pernah menjadi WNA, dia (Arcandra-red) harus segera di copot oleh Presiden Jokowi. Sebab ini secara tak langsung sudah berbicara kedaulatan, dan kementrian yang di pegangnya merupakan kementrian sentral yang berkaitan kekayaan Indonesia,†pungkas Fernanda kepada KedaiPena.Com di Medan, Senin (15/8).
Fernanda mengatakan, terkuaknya kewarganegaraan ganda Menteri ESDM Archandra sangat disesalkan. Presiden saja lanjut Fernanda, sejak menjadi balon pada Pilpres lalu, tidak pernah menjadi warga Negara asing.
“Archandra pernah berkewarganegaraan AS terntu ini melanggar. Sebab presiden saja ketika menjadi bakal calon presiden sampai resmi menjadi capres tidak pernah menjadi warga negara asing. Masa menterinya bisa?†imbuh Fernanda.
Menurut Fernanda, pertanyaan besar saat ini yang kemudian muncul ialah terkait kebijakan apa yang akan diambil oleh Archandra. Apalagi jabatan yang ia pimpin adalah kementrian yang sangat strategis menyangkut ekonomi bangsa.
“Ini permasalahan kontrak karya PT. Freeport, Newmont dan Chevron akan segera di bahas. Entah ada hubungannya itu secara taktis kita lihat nanti,†katanya.
Ia menambahkan, proses penunjukan presiden terhadap Archandra juga harus ditelusuri. Ia menduga, ada kekuatan besar yang berhasil menitipkan Archandra dalam kabinet yang dipimpin oleh mantan Wali Kota Solo itu.
“Saya tidak berani berspekulasi apakah presiden tahu atau tidak (track record Archandra). Tentu, secara logikanya kita harus mengetahui track record orang yang akan membantu kita. Yang harus kita tahu lebih dalam lagi, apakah seandainya menteri tersebut benar berkewarganegaraan asing, kekuasaan mana yang kemudian menitipkannya ke dalam kabinet? Karena posisi menteri ESDM adalah sangat vital. Kita inginkan Presiden untuk serius dan tegas menyikapi hal ini,†tandas Fernanda.
(Iam/ Dom)