KedaiPena.Com – Akademisi kampus Universitas Sumatera Utara (USU) Agus Suriadi mengatakan, isu putra daerah dan non putra daerah dalam perhelatan Pilkada Serentak 2017 tidak relevan dijadikan sebagai isu kampanye di tengah-tengah masyarakat.
“Isu ini tak relevan dalam konteks Pilkada sekarang,” kata Agus saat diwawancarai KedaiPena.Com melalui selulernya dari Tapteng, Rabu (5/9).
Menurut Agus, saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah pemimpin yang memahami keinginan dan kebutuhan masyarakat. “Kemauan dan kebutuhan masyarakat tentu menjadi standar kemauan masyarakat memilih calon pemimpinnya,†pungkas Agus.
Begitupun, Agus mengaku, bahwa isu tersebut akan terkecualikan dan dapat diterima sebagai alat kampanye ke masyarakat, hanya jika secara track record calon tersebut memang terbukti selama ini telah berbuat dan memahami keinginan masyarakat.
“Kalau itu (secara track record baik), ya malah lebih baik, justru akan punya ikatan moral yang lebih baik dalam membangun daerah. Seperti Risma di Surabaya,” katanya.
Diketahui, geliat pilkada serentak terutama di Sumatera Utara semakin memanas. Khususnya di Kabupaten Tapanuli Tengah, selain saat ini tengah berjibaku di persyaratan agar lolos verifikasi KPU, bakal-bakal calon juga mulai menggencarkan slogan, taqline dengan mengusung berbagai isu, diantaranya soal isu putra daerah dan non putra daerah.
(Dom)