KedaiPena.Com – Akademisi Universitas Sumatera Utara (USU) Fernanda Putra Adela mengatakan, untuk mempertahankan eksistensi Ideologi bangsa yakni Pancasila, yang harus dilakukan adalah penanaman nilai-nilai.
“Ideologi (Pancasila) itu tidak diserahkan begitu saja, tapi ditanamkan,” ujar Fernanda kepada KedaiPena.Com melalui seluler, Rabu (1/6).
Menurut ia, penananam nilai-nilai pancasila itu harus dimulai dari perilaku para penyelenggara negara sebagai pemimpin di masyarakat.
“Perilaku yang Pancasila itu harus diterapkan oleh penyelenggara negara. Penyelenggara negara lah yang harus menunjukkan nilai-nilai itu kepada masyarakat, karena penyelenggara negara itu adalah contoh, perilaku yang mereka tampilkan akan juga dicontoh oleh masyarakat, karena kan mereka pemimpin,” pungkas akademisi muda itu.
Sebelumnya, Fernada mengatakan, merefleksikan eksistensi Pancasila dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara hari ini, terlihat adanya pergeseran nilai, sikap dan perilaku.
“Dalam konteks realitas hari ini, inilah kondisi yang sangat-sangat mengambang, implementasi Pancasila jauh dari realitas, sudah sangat bergeser, apakah itu nilai kegotongroyongan, toleransi, perilaku yang korup dan sebagainya,” pungkasnya.
Sayangnya, lanjut Fernanda, pergeseran itu dimulai dari para penyelenggara negara.
“Penyelenggara negara pun sudah tak lagi mengamalkan Pancasila, kita lihat budaya korup yang terjadi dimana-mana yang diperankan para penyelenggara negara, kemudian terjadinya intoleransi dan banyak kasus yang menunjukkan pergeseran itu terjadi secara massif,” tukas Fernanda.
(Dom)