KedaiPena.Com – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengimbau seluruh kader untuk terus memantau perkembangan berita terkini dari laman resmi sosial media partai berlambang beringin ini.
Pesan tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dalam video pendek yang diunggah di akun Instagram Golkar Indonesia beberapa waktu lalu.
“Kepada seluruh kader Partai Golkar di mana pun berada, ikuti terus informasi dan berita Partai Golkar di Golkar Indonesia, akun resmi media sosial Partai Golkar,” ujar Airlangga, Senin, (23/11/2020).
Selain mengenalkan akun resmi Partai Golkar tersebut, terdapat juga akses resmi platform media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube dan TikTok melengkapi berbagai akun medsos pada umumnya.
Sosialisasi tersebut untuk memudahkan kader dan simpatisan dalam memperoleh informasi dan perkembangan berita Partai Golkar.
Selain itu, website Partai Golkar juga telah berubah domain menjadi <i>partaigolkar.com</i>, sementara berita-berita lengkap lainnya dapat diakses melalui kanal <i>golkarindonesia.com</i>.
Tak sekadar membagikan informasi dan berita, laman resmi Partai Golkar telah memenuhi syarat Komisi Informasi Pusat (KIP) sebagai badan/organisasi politik.
Tujuan utama dari keberadaan akun-akun resmi tersebut salah satunya dalam keterbukaan sistem informasi Partai Golkar. Dengan demikian, memungkinkan masyarakat bisa menyampaikan masukan, aspirasi, aduan, bahkan kritikan kepada Institusi Partai Golkar.
Ditambahkan Airlangga, lewat kanal-kanal informasi itu, Partai Golkar turut berupaya mengambil bagian dalam pembentukan karakter bangsa melalui literasi digital.
Menurutnya, jumlah pengguna medsos yang sangat besar di Indonesia, harus dikelola agar menjadi kekuatan positif, bukan destruktif.
“Kalau kita lihat data, pengguna aktif media sosial di Indonesia mencapai 160 juta orang. Itu artinya, pengguna media sosial memegang peranan penting dalam arus distribusi informasi,” jelasnya.
“Tantangan Partai Golkar ke depan adalah, bagaimana menanamkan literasi digital kepada ratusan juta pengguna aktif media sosial,” pungkas Menteri Koordinator Perekonomian ini.
Laporan: Muhammad Hafidh