KedaiPena.Com – Kelompok Tani Sekarsari RW 5 dari Kelurahan Warungboto, Kemantren Umbulharjo, Yogyakarta, mengadakan acara silaturahmi dan edukasi bertema “Belajar Air Hujan” di Sekolah Air Hujan Tempursari, Ngaglik, Sleman, Selasa (11/2/2024).
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini menghadirkan berbagai pihak, termasuk Sri Wahyuningsih, founder Banyu Bening sekaligus pemateri acara tersebut, perwakilan RW Sekarsari, anggota TNI, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), serta para anggota kelompok tani yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu.
Dalam kegiatan ini, peserta membawa berbagai sampel air dari lingkungan mereka, seperti air sumur, air yang digunakan sehari-hari, dan air minum kemasan.
Sampel tersebut diuji menggunakan alat TDS (Total Dissolved Solids) untuk mengetahui tingkat kandungan zat terlarut, termasuk bakteri.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa rata-rata air yang mereka gunakan memiliki kandungan bakteri yang cukup tinggi.

Sebagai perbandingan, air hujan juga diuji dengan alat yang sama, dan hasilnya menunjukkan bahwa TDS air hujan jauh lebih rendah dibandingkan sampel lainnya.
Peserta kemudian diajak untuk mencicipi air hujan secara langsung, dan beberapa di antaranya mengungkapkan bahwa air hujan terasa segar saat diminum.
Selain itu, peserta diberikan tantangan untuk membuktikan manfaat air hujan dengan membuat teh dan memasak nasi menggunakan air hujan.
Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa air hujan yang dikelola dengan baik dapat menjadi alternatif sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Acara ini tidak hanya mempererat hubungan antaranggota kelompok tani, tetapi juga membuka wawasan mereka tentang potensi pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih.
Diharapkan, edukasi ini dapat menginspirasi masyarakat luas untuk mulai mempertimbangkan air hujan sebagai solusi keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya air.
Kontributor: Ainaya Nurfadila UNNES