KedaiPena.Com – Bimbingan Teknis (Bimtek) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan Pengelolaan Air Minum digelar UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Ngaglik Sardonoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Bimtek ini mengundang Kepala Dukuh, Rukun Warga (RW), Tokoh Agama, Linmas, dan Masyarakat. Diharapkan, hasil dari Bimtek ini disampaikan ke keluarga dan warga nya masing-masing hasil Bimtek STBM ini.
Bukan hanya offline, Bimtek ini juga disiarkan secara langsung melalui akun sosial media Instagram, Sekolah Air Hujan.
Kepala Sanitarian Puskesmas Ngaglik, Amilda Utami mengatakan, STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan.
“STBM memiliki Pilar dan Pedoman. Pilar STBM adalah perilaku higienis dan saniter yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan STBM,” ujarnya, dilansir Kedai Pena, Senin (2/9/2024).
Ia menambahkan, ada 5 Pilar STBM diantaranya, pertama stop buang air besar sembarangan, kedua cuci tangan dengan air menggunakan sabun.
Ketiga, pengolahan air minum yang aman, keempat pengelolaan sampah rumah tangga dan kelima pengelolaan limbah cair rumah tangga.
“Pengelolaan air minum harus baik, agar tidak tercemar bakteri E Coli dan Colifom,” kata dia.
Selama ini, lanjutnya, air hujan yang di tampung secara SOP (Sistem Operasional Prosedur) jauh lebih bagus dari segi zat kepadatan.
“Dan pastinya air hujan itu gratis, tidak tercemar Bakteri E Coli,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Rafik