KedaiPena.Com- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti atau AHY berharap agar Gubernur Papua Lukas Enembe dapat senantiasa diberikan kesehatan pasca ditahan dan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
“Sejak awal kami ingin meyakinkan setiap orang, warga negara memikiki hak untuk mencari keadilan. Kita tentu prihatin, kita berharap pak Lukas Enembe senantiasa diberikan kesehatan, karena beliau juga akhir-akhir ini mengalami sakit,” jelas AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis,( 12/1/2023).
AHY berharap, masyarakat Papua tetap tenang dengan penangkapan Lukas Enembe. AHY meminta masyarakat Papua dapat menerima hal tersebut dengan sebaiknya-baiknya.
“Jadi kami jelas sejak awal, kami juga berharap masyarakat papua bisa menerima dengan baik situasi ini, tetap tenang. Kami sebagai bagian dari keluarga besar, mengharapkan Pak Lukas Enembe diberikan kesempatan yang baik,” jelas AHY.
Saat ditanya apakah partai Demokrat akan memberikan bantuan hukum kepada Lukas Enembe, AHY tak menjawab. AHY hanya berharap, tak ada tebing pilih dalam penegakan hukum di Indonesia.
“Kita berharap tidak ada tebang pilih, adil buat semuanya, berazaskan kepada kepastian hukum. Kita mengawasi proses itu, tidak boleh ada golongan tertentu diamankan, tetapi ada golongan lain menjadi sasaran tembak,” pungkas AHY.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut Gubernur Papua Lukas Enembe menerima fee hingga 14 persen dalam kegiatan pengadaan proyek infrastruktur di Dinas PUTR Pemprov Papua.
Dengan jabatannya menjadi Gubernur Papua untuk periode 2013-2018 dan terpilih kembali untuk periode 2018-2023, Lukas diduga ikut terlibat hingga berperan aktif dengan memenangkan perusahaan tertentu di antaranya perusahaan milik Rijatono Lakka, PT Tabi Bangun Papua untuk mengerjakan proyek multi years.
“Diduga kesepakatan yang disanggupi tersangka RL untuk diberikan yang kemudian diterima tersangka LE dan beberapa pejabat di Pemprov Papua di antaranya yaitu adanya pembagian persentase fee proyek hingga mencapai 14 persen dari nilai kontrak setelah dikurangi nilai PPh dan PPN,” ujar Firli dalam konferensi pers di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu (11/1/2023).
Laporan: Tim Kedai Pena