KedaiPena.Com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespon pernyataan dari Ketua Umum KLB Deli Serdang yang juga Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang menyinggung adanya pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024 di tubuh partai berlambang mercy tersebut.
“Terkait tudingan KSP Moeldoko bahwa ada tarikan ideologis di tubuh Partai Demokrat. Kami tegaskan, bahwa ideologi Partai Demokrat adalah Pancasila,” kata AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin, (29/3/2021).
AHY memastikan, jika partai Demokrat juga menjunjung tinggi kebhinekaan atau pluralisme. Hal ini, kata AHY, sudah final.
“Harga mati, dan tidak bisa ditawar-tawar lagi,” tegas AHY.
AHY menagih, KSP Moeldoko untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan ‘tarikan ideologis’ di Partai Demokrat.
“Jika yang KSP Moeldoko maksudkan adalah masalah radikalisme. Justru Partai Demokrat, dengan asas Nasionalis-Religius, menolak,” tutur AHY.
AHY menekankan, jika tidak ada ruang bagi ideologi radikal baik kiri maupun kanan tubuh Partai Demokrat. Partai Demokrat, lanjut AHY, juga konsisten, lantang menolak eksploitasi politik identitas.
“Termasuk upaya-upaya membenturkan antara Pancasila dengan agama tertentu; yang itu semua hanya akan memecah belah bangsa,” papar AHY.
AHY mengatakan, sikap Gubernur Aceh dan Gubernur Papua, yang merupakan kader utama partainya menjadi konkret, bagaimana implementasi Pancasila dan kebhinekaan dalam organisasi Partai Demokrat.
“Pada saatnya, kata dia, kader-kader utama Partai Demokrat dari beragam identitas bisa menjelaskan kepada publik, bahwa isu pertentangan ideologi dalam tubuh Partai Demokrat adalah fitnah, hoax, dan tuduhan yang keji,” tutur AHY.
Dengan demikian, tegas AHY, KSP Moeldoko harus bertanggung jawab atas pernyataannya kemarin. Pasalnya, pernyataan KSP Moeldoko ini menyakiti perasaan para penggagas dan pendiri, serta seluruh kader dan konstituen Partai Demokrat.
AHY mengaku, jika dirinya dan kader Demokrat tidak bisa menerima segala bentuk upaya pembusukan terhadap integritas, prinsip, dan nilai-nilai yang diperjuangkan selama ini.
“Kami juga patut bertanya, apa sebenarnya ideologi yang dianut oleh KSP Moeldoko? Saya ulangi, Kami juga patut bertanya, apa sebenarnya ideologi yang dianut oleh KSP Moeldoko? Apakah ideologi yang sifatnya memecah belah, melalui fitnah keji, yang tidak bertanggungjawab? Tolong dijawab,” tandas AHY.
Laporan: Muhammad Lutfi