KedaiPena.Com – Lembaga Survei Poltracking Indonesia memaparkan hasil survei elektabilitas Presiden dan Wakil Presiden yang mereka lakukan dalam kurun waktu 27 Januari-3 Februari 2018.
Hasil menunjukkan bahwa figur Joko Widodo dan Prabowo Subianto masih kuat sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.
Pada skema head-to-head, elektabilitas Jokowi jauh lebih unggul dibandingkan Prabowo. Jokowi mencapai angka 57,6 persen dan Prabowo hanya 33,7 persen.
Sedangkan, untuk simulasi kandidat cawapres dalam survei ini menunjukkan enam figur selain tentunya Muhammad Jusuf Kalla.
Keenam figur tersebut antara lain ialah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gatot Nurmantyo, Anies Rasyid Baswedan, Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Khofifah Indar Parawansa.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengatakan dalam pertanyaan 10 figur kandidat cawapres yang beredar di publik, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menempati urutan pertama dengan (12.4%). Disusul, Anies Rasyid Baswedan (12.1%).
“Kemudian, Gatot Nurmantyo (11.4%), Ridwan Kamil (10.4%), Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (7.0%), dan Khofifah Indar Parawansa (5.5%). Mereka, adalah figur kandidat dengan angka keterpilihan di atas 5%,” ujar dia dalam keterangan yang diterima, Minggu (18/2/2018).
Sementara itu, lanjut dia, jika membaca elektabilitas figur dari tokoh partai karena partai politik di DPR RI saat ini adalah pemegang tiket pencalonan presiden dan wakil presiden pada Pemilu
2019 survei menunjukan dua nama calon.
“Dua nama tokoh partai yang memperoleh elektabilitas di atas 10%, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (22.3%), disusul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) (10.41%),” jelas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh