KedaiPena.Com – Aktivis 98 yang peduli pada arah masa depan bangsa agar sesuai cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945, dan amat concern pada agenda Pilkada DKI Jakarta 2017, telah menginisiasi terbentuknya aliansi rakyat majemuk dan bersifat terbuka, bernama GERAK’S INDONESIA (Gerakan Rebut Jakarta Selamatkan Indonesia).
Â
Di antara yang terhimpun dalam GERAK’S INDONESIA ini adalah para aktivis mahasiswa, komunitas-komunitas warga Jakarta korban penggusuran, para intelektual, tokoh  masyarakat tingkat RT/RW, komunitas nelayan, aktivis kepemudaan, aktivis perempuan,  kaum profesional, penggiat koperasi dan UMKM, aktivis buruh, praktisi hukum, seniman jalanan, para korban kebijakan sesat dan arogan Gubernur DKI Jakarta, dan lain-lain.
Â
“Terkait penyikapan kami pada perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2017 beserta proses-proses yang mengiringinya, kami telah melakukan kajian panjang dan mendalam atas arah, kebijakan, dan sepak terjang Ahok, sang gubernur isi ulang, pengganti Jokowi, sekaligus  bacagub petahana, dalam memimpin Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta,” kata Nanang Djamaluddin dari Kiat 98 dalam keterangannya kepada KedaiPena.Com, Senin (29/8).Â
Â
Lewat kajian panjang dan mendalam, para aktivis 98 telah sampai pada sebuah kesimpulan, bahwa pada diri gubernur isi ulang Ahok melekat problem serius yang tak bisa ditolerir lagi, alias harus dicukupkan sampai di sini. Sebab dalam perjalanannya memimpin Pemprov DKI Jakarta, gubernur isi ulang Ahok telah banyak menelikung prinsip-prinsip dan substansi cita-cita Bung Karno dan para pendiri Bangsa lainnya, yang telah meletakkan dasar-dasar bagi arah pembangunan kota Jakarta.
Â
“Ada masalah serius yang menonjol, yang berpilin-kelindan dan melekat pada diri gubernur isi ulang Ahok, dimana semua itu pun menjadi alasan kuat dan bulat kami untuk menyimpulkan, bahwa gubernur isi ulang Ahok benar-benar tidak layak lagi untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022,” sambung dia.
(Prw)‎