KedaiPena.Com - Kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memang tidak terlalu buruk. Karena, sebagai seseorang yang telah memimpin ibu kota selama dua tahun ia telah berhasil merapikan penataan birokarsi yang carut marut.
Akan tetapi, menurut Juru bicara Koalisi Perbaiki Jakarta Tanpa Air Mata (Kopaja) Ch Ambong, hal tersebut tidaklah cukup untuk membuatnya maju kembali menjadi Gubernur pada Pilkada DKI tahun depan.
“Di ibu kota yang kompleks seperti Jakarta itu saja tidak cukup. Sebab,Jakarta ditinggali banyak suku dan etnis. Jadi haruslah mempunyai etika dan moral juga,” ujarnya kepada KedaiPena.Com di Jakarta, ditulis Senin (15/8)‎.
Ia pun menerangkan, bahwa seharusnya pemimpin mempunyai etika dan komunikasi yang baik kepada masyarakat. Sehingga dapat memberikan kenyamaanan dan ketentraman untuk masyarakatnya.
Dan, hal tersebut yang tidak di miliki oleh Gubernur Jakarta saat ini (Ahok), karena lebih mengedepankan emosi untuk menyelesaikan masalah.
“Ia lebih mengedepankan emosinya. Dan hal itu terlihat ketika ia memaki serta menuduh maling seorang Ib-Ibu yang mendatanginya untuk meminta penjelasan soal Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik anaknya yang tidak dapat dicairkan,” sesal Ambong
“Apakah seperti itu cara pemimpin mengatasi masalah? Padahal semuanya kan masih bisa diselesaikan dengan cara baik-baik tanpa harus memaki-memaki di depan publik. Untuk itu Saya pun tidak cukup yakin bahwa ia dapat memberikan kenyamaanan, ketentraman bagi masyarakat DKI ke depanya,” tutup Ambong.
(Prw)‎