KedaiPena.Com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpotensi menyulut konflik sosial pribumi dan nonpribumi.Â
Kekhawatiran ini ternyata bukan saja disuarakan oleh kelompok pribumi nasionalis atas sikap Ahok yang notabene menyandang double minority namun selalu menunjukkan sikap arogan.Â
“Tokoh budayawan Indonesia keturunan Tionghoa, Jaya Suprana, juga sudah lama mengingatkan, agar Ahok menghentikan sikapnya mempertontonkan kearoganan dirinya,” kata Juru Bicara Gerakan Jakarta Selamatkan Indonesia, ‎Nanang Djamaluddin  dalam keterangannya kepada ‎KedaiPena.Com, ditulis Selasa (30/8).Â
‎
Sikap Ahok dikhawatirkan mampu menyulut api dalam sekam, dalam bentuk kerusuhan anti masyarakat Tionghoa, seperti yang pernah terjadi dalam beberapa episode sejarah kelam Indonesia. Â
Â
Selain itu, Ahok rajin menggunakan kekuasaannya melanggar ketentuan hukum yang ada. Kasus-kasus korupsi besar yang menyeret-nyeret nama gubernur isi ulang Ahok, sesungguhnya tak bisa dilepaskan dengan penggunaan kekuasaan yang dimiliki Ahok dalam menabrak aturan main yang berlaku.Â
“Seperti yang kental terlihat dalam kasus reklamasi, kasus RSSW, rotasi pejabat birokrasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, dan lain-lain,” sambung dia.
(Prw)