KedaiPena.Com – Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, penghentian pembangunan proyek reklamasi di Teluk Jakarta akan memberikan sejumlah kerugian bagi pemerintah.
Salah satu kerugiannya adalah hilangnya potensi kontribusi tambahan sebesar Rp158 triliiun yang didapatkan dari hasil penjualan properti di pulau reklamasi selama 10 tahun.
Terkait hal itu, Ketua Komisi IV DPR RI, Edhy Prabowo mengungkapkan, bahwa dirinya tidak sepaham dengan apa yang dikatakan Ahok.
Pasalnya, kata dia, reklamasi Teluk Jakarta, sebenarnya jauh lebih banyak menimbulkan masalah ketimbang keuntungan.
“Saya sebenarnya tidak yakin juga pendapatan itu akan berdampak siginifikan dari pada masalah-masalah yang akan ditimbulkan sekarang,” papar Edhy kepada KedaiPena.Com, Senin (20/3).
“Lagi pula daripada rakyat harus di gusur dan terdzolimi dengan adanya reklamasi, lebih baik saya miskin dan negara tidak mendapatkan apa-apa. Asalkan rakyat saya tidak menderita,” sambung dia
Lanjut Edhy, dalam persoalan reklamasi ini, pemerintah harusnya tidak hanya memikirkan soal keuntungan saja. Tetapi, juga pada perlindungan hak-hak rakyat.
“Yang saya lihat alasan pemerintah (Ahok) ini adalah sebuah tindakan keserahkaan dan arogansi yang ditunjukan oleh pejabat publik kepada rakyat dan juga publik,” pungkas Politikus Gerindra ini.
Laporan: Muhammad Hafidh