GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinilai telah merusak cita-cita mantan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) dalam tatanan demokrasi di Indonesia.Â
Hal itu terkait pernyataan Ahok soal Alquran surat Al Maidah 51.Â
Ahok secara terang benderang menghancurkan perjuangan Gus Dur yang ingin menghilangkan sekat-sekat terkait SARA di tanah air khususnya di ibukota Jakarta.Â
Apa yang dikerjakan dan diperjuangkan oleh Gus Dur seumur hidupnya, rusak hanya karena ulah seorang Ahok. Usaha Gus Dur menghilangkan sekat-sekat SARA pun diluluhlantakan oleh Ahok selama memimpin Jakarta.
Cita-cita Gus Dur ingin menegakkan demokrasi dimana seluruh warga negara memiliki kedudukan yang sama telah rusak dengan pernyataan Ahok.Â
Ahok membangkitkan kembali kebencian diantara anak bangsa terkait etnis dan agama.
Menurutnya, Ahok telah lupa dimana awal demokrasi dimulai ketika amandemen UUD 45 dimana kalimat orang Indonesia asli kemudian diganti dengan orang Indonesia saja.Â
Sebab, menghilangkan kata asli dalam UUD 45 bukanlah pekerjaan yang mudah di Indonesia.Â
Makanya diawal karier politik Ahok menjadi bupati di Bangka Belitung, Gus Dur pun mendukungnya, agar demokrasi bisa dirasakan untuk seluruh warga negara.
Oleh Mantan Juru Bicara Gus Dur, Adhie Massardi