KedaiPena.Com – Direktur eksekutif Pusat Studi Sosial Politik (Puspol) Indonesia, Ubedilah Badrun, mengatakan bahwa komunikasi asal bunyi alias ‘asbun’, Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengenai demonstran 411 mendapatkan uang, sama sekali tidak menggunakan data valid.
“Namun, jika dilihat dari gaya komunikasinya nampak Ahok sedang menggunakan strategi ‘playing victim’,” ungkap dia saat dihubungi KedaiPena.com (19/11).
“Sebuah strategi politik untuk menjadikan dirinya korban serangan politik dengan tujuan mencari simpati publik,” lanjut dia.
Dan, menurutnya, bisa jadi dengan menyebut nama Presiden Jokowi itu berarti sinyal penting untuk Jokowi. Yang berarti Ahok tahu banyak hal tentang Jokowi.
“Fatal dan bisa jadi blunder politik untuk Ahok. Iya pengaruhnya cukup signifikan terhadap turunya elektabilitas Ahok,” jelas dia.
“Walapun kalau maksud politik tertentu hanya Ahok yang tahu maksud mengapa dia berbicara seperti itu,” pungkas mantan Aktivis 98 tersebut.
Laporan: Muhammad Hafidh