KedaiPena.Com – Ada beberapa hal yang bisa dimaknai dalam pemberian restu PDI Perjuangan kepada duet Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Djarot Saiful Hidajat. Keduanya adalah calon petahana.‎
“PDIP mau menegaskan dirinya sebagai partai nasionalis yang menghargai keragaman atau kebhinekaan,” kata pengamat politik Ubedilah Badrun kepada KedaiPena.Com, ditulis Rabu (21/9).Â
Bahwa Ahok, sambung Direktur Puspol Indonesia ini, adalah etnis minoritas di DKI yang diberi ruang politik dan apresiasi untuk didukung untuk kembali memimpin DKI. Hal ini didasari penilaian, sebagai gubernur Ahok memiliki prestasi. ‎
“PDIP meyakini bahwa pasangan Ahok-Djarot adalah pasangan yang didukung PDIP sebelumnya, sehingga tinggal melanjutkan dukungan sebagaimana PDIP mendukung pasangan Jokowi-Ahok pada pilkada 2012,” sambung Ubed, sapaannya.‎‎
PDIP, Ubed melanjutkan, telah melakukan lobi politik tingkat tinggi dengan pimpinan partai yang sebelumnya mendukung Ahok seperti Golkar, Hanura dan Nasdem.Â
“Bahwa posisi PDIP diterima oleh ketiga partai tersebut sebagai pengusung utama pasangan Ahok-Jarot sehingga memiliki hak politik lebih besar jika nantinya memenangkan pilkada DKI 2017 dibanding tiga partai lainya,” Ubed melanjutkan.‎‎
“Selanjutnya, Ahok telah menyerah kepada PDIP untuk mengikuti apa maunya PDIP. Yang penting PDIP mendukung Ahok,” pungkasnya.‎
(Prw)‎