GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memang hipokrit dan munafik. Setidaknya ada beberapa hal yang menguatkan tudingan ini.
1. Merasa paling bersih dan anti korupsi. Faktanya hasil audit BPK DKI proyek pembelian lahan RS Sumber Waras sudah memenuhi semua unsur tindak pidana korupsi. Proyek ini digagas Ahok.
2. Merasa membuat Jakarta lebih baik. Faktanya mengizinkan proyek Reklamasi Teluk Jakarta yang merusak lingkungan, merampas hak nelayan dan sarat kepentingan bisnis konglomerat properti.
3. Merasa paling tegas dalam penggusuran Kalijodo. Faktanya prostitusi milik cukong seperti Hotel Malioboro, Hotel Alexis, Hotel Classic, Hotel Paragon, Colloseum, Kimochi Spa tidak berani ditutup.
4. Merasa paling benar dalam pengembalian Ruang Terbuka Hijau (RTH) di penggusuran Kampung Pulo. Faktanya mall dan perumahan elit yang menyerobot RTH dibiarkan saja. Sebut saja WTC Mangga Dua, Senayan Golf Residence, Pantai Indah Kapuk, Plaza Senayan, Kelapa Gading Square dan lain-lain.
5. Merasa telah berprestasi di Jakarta. Faktanya Jakarta juara sebagai kota termacet di dunia. Busway sebagai bus kebanggaan masih sering terbakar di Jalan. Ngurus Busway saja tidak bisa.
Lalu apa prestasi Ahok?
1. Menghina orang dan buat ribut.
2. Ngumpulin KTP.
2. Bergandengan tangan dengan DPRD DKI, yang sebelumnya dia sebut bandit, dalam Reklamasi Teluk Jakarta.
Oleh Aditya Iskandar, Presidium Solidaritas untuk Pergerakan Aktivis Indonesia (Suropati)