KedaiPena.Com – Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ogah mengomentari masalah transfer pembayaran pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras oleh pemprov pada 31 Desember 2014, sekira pukul 19.40.
“Enggak usah lah saya ngomong, kalian baca saja lah di berita. (Kalau saya yang bicara) saya dibilang (buat) polemik, bikin malu orang terus,” ucapnya di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/4).
Namun demikian, bekas politikus tiga partai ini berkeyakinan, yang ditudingkan BPK dalam proses pembelian tersebut transaksi dilakukan melalui uang tunai sebesar Rp755 miliar. Dan menurutnya, hal tersebut sulit dipenuhi bank manapun, termasuk Bank Indonesia (BI) selaku bank sentral di Tanah Air.
“Kalau Rp700 miliar dihitung pakai hitung mesin, itu butuh 13-14 hari nonstop menghitungnya‎,” jelasnya.
Bagi eks bupati Belitung Timur ini, dirinya kini hanya mau fokus bekerja. Dalihnya, tak selesai membahas masalah pembelian lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) selama seharian penuh.
“Semua sudah jelas. Jadi, tidak usah ngomong itu lagi ya,” tutup Ahok.
(Fat/Prw)