KedaiPena.Com – Pimpinan Rumah Amanah Rakyat (RAR) Ferdinand Hutahaean mendorong agar mantan anggota Komisi II DPR RI periode 2009-2014 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkap nama yang pernah menawarkan sejumlah uang pada dirinya dalam kasus e-KTP.
“Sebetulnya jika Ahok itu benar, mestinya dia ungkap nama siapa yang menawarkan suap kepada dirinya. Itu penting sekali supaya jelas gambarannya apakah Ahok memang menolak atau menerima suap yang ditawarkan,” ujar dia di Jakarta, Selasa (21/ 03).
“Jika Ahok tidak berani sebut nama, artinya Ahok takut kebenaran terbuka,” sambungnya.
KPK seharusnya, lanjut dia, memanggil dan memintai keterangan dari semua anggota Komisi II DPR RI saat itu, tanpa terkecuali karena kasus ini melibatkan seluruh anggota komisi II.
“Jadi semua harus dipanggil tanpa terkecuali supaya kasus ini terang benderang,” tegasnya.
Adapun terkait nama-nama yang diduga terlibat yang hingga kini belum dipanggil KPK, kata dia, hal ini seolah menyiratkan bahwa KPK kurang serius menuntaskan kasus ini.
“KPK tidak punya niat menuntaskan kasus ini secara menyeluruh dan tuntas. KPK bahkan patut diduga sedang berupaya melindungi beberapa nama yang sedang berada dilingkaran kekuasaan atau yang terafiliasi dengan kekuasaan. Ini buruk bagi penegakan hukum yang berkeadilan,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh