KedaiPena.Com – Koalisi Kawal Indonesia Lestari Jawa Barat (Kawali Jabar) sangat menaruh harapan kepada Komisarit Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama untuk memberikan atensi serius dalam menyelesaikan permasalahan pencemaran yang terjadi di perairan Karawang sekitar.
Ketua Koalisi Kawali Jabar, Edvin Gunawan menegaskan, upaya pembersihan, pemulihan dan restorasi pasca kecelakaan kerja pada instalasi migas milik Pertamina Hulu Energi (PHE) dapat dilakukan dengan cepat.
Hal ini mengacu kepada standar internasional seperti penanganan ‘oil spill‘ dari organisasi International Maritime Organization (IMO) maupun The International Petroleum Industry Environmental Conservation Association (IPIECA).
Pada praktek pembersihan di garis pantai pihak PHE dapat melibatkan para relawan yang merupakan masyarakat terdampak dengan menyediakan alat pelindung diri (APD) yang layak sehingga pembersihan tidak terkonsentrasi di perairan saja.
“Kawali bersama masyarakat mengikuti dan mengkawal perkembangan dari setiap kebijakan terkait dengan tahap tanggap darurat PHE,” kata dia kepada redaksi, Kamis (28/11/2019).
Edvin yakin komut dan jajaran, yang baru dilantik akan memperhatikan hal ini, menilik dampak lingkungan dan ekonomi yang ditimbulkan. Sehingga hal ini sudah patut menjadi prioritas utama.
“Pertamina dan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) harus melibatkan masyarakat terdampak dalam upaya restorasi lingkungan nantinya. Seperti memberdayakan warga terdampak untuk membuat terumbu karang artifisial, dengan spesifikasi tertentu serta memperbaiki ekosistem mangrove di sepanjang garis pantai terdampak,” sambung dia.
Koalisi Kawali Jabar, lanjut dia, akan mendorong PHE dan mengharapkan supervisi KKP, Dinas Kelautan Provinsi Jabar dan Kabupaten Karawang untuk segera mewujudkan pemulihan serta restorasi lingkungan sehingga dapat segera terlaksana.
Laporan: Muhammad Lutfi