KedaiPena.com – Munculnya peringatan tentang siklon di berbagai grup Whatsapp, tak ditepis oleh Peneliti Klimatologi Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, BRIN, Erma Yulihastin.
Ia menyatakan potensi siklon tropis mirip Seroja atau disebut Seroja-like di atas wilayah NTT dan sekitarnya telah terjadi sejak 18 Desember 2022 lalu.
“Berdasarkan data dari Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA) yang dikembangkan oleh Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), prakondisi bibit Seroja-like ini ditandai dengan pembentukan vorteks ganda (double vortices) yang tumbuh di perairan Banda, yaitu badai vorteks utara dan selatan,” kata Erma, Rabu (21/12/2022).
Ia menjelaskan mekanisme pembentukan vorteks ganda ini sesuai dengan prakondisi terbentuknya siklon tropis Seroja pada 4 April 2021 yang juga diawali dengan vorteks ganda di perairan Banda-Maluku sejak 28 Maret 2021.
“Kondisi ini menunjukkan bahwa syarat-syarat pembentukan bibit siklon Seroja-like dapat berulang setiap tahun. Hal ini juga berarti kejadian yang menurut teori sangat langka karena terjadi 100-200 tahun sekali itu meningkat 100 kali lipatnya karena menjadi lebih sering terjadi, yaitu setiap dua tahun bahkan setiap tahun sekali,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan pantauan terkini, badai Seroja-like ini tumbuh semakin membesar dan bergeser ke selatan menuju Australia. Meskipun di bagian barat terdapat siklon tropis Darian, namun siklon ini akan melemah dan semakin menjauh.
Sementara itu, Seroja-like berdampak pada peningkatan hujan yang terjadi secara persisten di beberapa wilayah di sekitar Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, penguatan dan pembesaran Seroja-like juga berdampak pada efek remote ke berbagai wilayah di Jawa melalui penguatan angin kencang dan peningkatan hujan ekstrem.
“Mengingat siklus hidup dan dinamika dari Seroja-like ini, maka pertumbuhannya harus terus-menerus dipantau dan efek remotenya yang menghasilkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Jawa juga harus diwaspadai,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa