KedaiPena.Com- Deklarator Barikade 98 Hengki Irawan mendesak, agar aparat kepolisian atau Polri dapat turut segera menangkap para aktor intelektual dari Adzan versi Jihad.
“Demikian juga menangkap aktor intelektual atau pihak yang menyuruh seruan jihad melalui adzan tersebut,” kata Hengki kepada awak media, Sabtu, (5/12/2020).
Hengki menilai, merubah Adzan sesungguhnya adalah penistaan terhadap Islam itu sendiri
“Seruan Jihad dengan merubah kalimat Adzan sesungguhnya pernah dilakukan pertana kali oleh Teroris di Suriah. Maka patut diduga bahwa mereka yang merubah lafal Adzan menjadi seruan Jihad adalah para simpatisan teroris sesungguhnya,” kata Hengki.
Hengki memandang, jangan biarkan sejengkalpun republik ini dihuni oleh para ekstrimis teroris.
“Dan jangan biarkan para pembuat onar dan gaduh di negara ini terus berupaya membuat negara ini gaduh, rusuh mengarah kepada kehancuran seperti di Suriah, Irak, Libya, Afghanistan dll” tegas Hengki.
“Mereka yang tidak ingin Indonesia maju, mereka yang mengganggu stabilitas dan proses kemajuan negara, harus kita lawan bersama-sama.”
Hengki menekankan, barikade-98 terus menyerukan kaum nasionalis dan agamis menggalang kekuatan dan rakyat indonesia meraptkan barisan, memperkuat persatuan nasional dalam menghadapi kelompok-kelompok pengacau itu. Karena hanya dengan persafuan nasional, musuh-musuh bisa kita barikade dan singkirkan dari Bumi Indonesia Raya tercinta.
“Kelompok Pengacau menjadi antek atau proxy yang ingin membuat negara kita hancur secara sosial, ekonomi dan politik. Tidak hanya ingin menggulingkan pemerintahan yang sah, tapi merubah NKRI menjadi negara Khilafah seperti yang dilakukan ISIS di Suriah dan Irak, dan yang terjadi Suriah dan Irak justru hancur lebur,” tandas Hengki.
Laporan: Muhammad Lutfi