KedaiPena.Com – Ketua Swing Voters Indonesia, Adhie Massardi meyakini bahwa perolehan suara calon Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 tidak seperti apa yang digambarkan oleh hasil perhitungan cepat atau quickcount saat ini yang mencapai 55 persen suara. Keyakinan Adhie sendiri dilandasi oleh sejumlah faktor.
“Suara Jokowi 2014 dulu adalah 53,15 persen itu sekitar 16 persen disumbangkan oleh JK. Kemudian sisanya 6 persen disumbangkan oleh daya tarik Ahok karena dengan figur itu, ada dukungan dari non muslim, etnis Tionghoa. Tapi pada 2019 modal Jokowi yang 53,15 persen ini menurut hitung-hitungan saya hanya tinggal 35 persen,” ujar Adhie di Jakarta, ditulis Kamis (25/4/2019).
Adhie pun beralasan penurunan besarnya suara Jokowi juga dilandasi oleh pilihan pasangan pada pilpres 2019 ini yakni Ma’ruf Amin yang diprediksi menggerus suara pendukung Ahok. Faktor JK yang tidak tampil total mendukung Jokowi pada 2019 menjadi alasanya.
“Yang menyingkirkan Ahok dari panggung politik adalah Ma’ruf Amin waktu itu sebagai Ketua MUI. Jadi ada kebencian ada kemarahan dari mereka, kok Jokowi yang mereka idam-idamkan, berpasangan dengan musuhnya tokoh mereka. Jadi akan turun sekitar setengahnya,” sindir Adhie.
Selain kedua faktor tokoh tersebut, lanjut Adhie, faktor tergerusnya suara Jokowi adalah lantaran banyak masyarakat yang kecewa saat ini. Hal ini berbeda ketika 2014 yang dimana Jokowi memang menjadi sosok yang diidolakan.
“Pertanyaannya ketika ada lembaga yang menyatakan bahwa pasangan Jokowi dapat 54, sekian persen, maka bisa dikatakan bahwa ini ada suara siluman di dalamnya. Karena tidak mungkin Jokowi dapat perolehan suara lebih baik dari 2014 yang hanya dapat 53 persen. Dan waktu itu orang lagi senang-senangnya,” beber Adhie.
Pihak yang tidak suka dengan Jokowi semakin banyak, karena kebijakannya yang tidak pro rakyat kecil.
“Sekarang para petani dibombardir dengan produk impor. Jadi suara Jokowi pasti akan berkurang, tapi kok ini masih bertambah (versi lembaga survei)?,” tandas Adhie.
Laporan: Muhammad Hafidh