KedaiPena.Com- Rakernas V PDIP yang digelar di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, 24-26 Mei 2024 menghasilkan 17 rekomendasi. Salah satu poin rekomendasi ialah permintaan maaf PDIP lantaran adanya kader yang tak menjunjung etika politik dan melanggar konstitusi.
Selain permintaan maaf, dalam rekomendasi itu, PDIP memastikan akan melakukan perbaikan rekrutmen kader guna mencegah terulang tindakan tak junjung etika politik hingga pelanggaran konstitusi tersebut.
Menanggapi itu, Direktur Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) Yasin Mohammad menilai, permintaan maaf yang disampaikan langsung Ketua DPP PDIP Puan Maharani ini juga bisa memberikan spirit kepada kader yang belum move on.
“Sehingga bisa memperkuat kembali keretakan keretakan yang sebelumnya terjadi akibat kontestasi pilpres yang sempat terbelah dukungan kader simpatisan PDIP,” ungkap Yasin saat berbincang di Jakarta, Senin,(27/5/2024).
Meski demikian, Yasin memandang, bukan hanya PDIP saja yang harus memperbaiki rekrutmen kader. Menurut Yasin saat ini, semua parpol besar sedang mengalami krisis kader.
“Lihat saja di Pilkada parpol besar kesulitan mndaptkan kader mereka yang berkualitas,” ungkap Yasin.
Bagi Yasin, krisis kader di parpol-parpol besar terjadi lantaran impact dari demokrasi yang dibajak oleh oligarki.
Kemudian, kata Yasin, sistem kepartaian Indonesia saat ini memang telah mengalami kropos dan membutuhkan perbaikan.
“Ya ini impact dari demokrasi yang dibajak oligarki, kemudian sistem kepartaian yang memang kropos dan butuh perbaikan,” pungkas Yasin.
Laporan: Muhammad Lutfi