KedaiPena.Com – Lahir di kaki Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat, Direktur Utama PT Unilab Perdana, Supandi diajari oleh kakek neneknya hidup bersahabat dengan alam.
Tumbuh di tengah keluarga petani, Supandi terbiasa dengan berbagai kegiatan menanam padi dan nilai adat
budaya bertani.
Misal, ketika menanam padi di sawah,
ternyata bukan hanya padi saja yang ditanam, tapi juga tanaman lainnya. Hal itu dilakukan agar tanah tidak mudah
rusak.
Ia melihat di masa lalu, masih banyak mata air dan pepohonan yang besar. Namun seiring dengan perjalanan waktu, mata air dan pepohonan besar mulai berkurang.
Ini membuatnya sadar, semua yang ada di sekitarnya sudah banyak berubah. Yang abadi hanya satu, manusia tidak
boleh mengabaikan alam.
Baginya hal yang diajari oleh kakek dan neneknya tersebut merupakan konsep konservasi yang sangat alami.
Dan tanpa ia sadari, sudah sejak ia kecil, ia mendapatkan ilmu konservasi dari kakek dan neneknya.
Semua cerita, petuah hingga gaya hidup kakek neneknya ternyata merupakan upaya nyata menjaga dan melestarikan alam.
Konservasi merupakan salah satu langkah dalam pelestarian dan perlindungan sehingga makna yang tertuang
di dalamnya dapat terjaga dengan baik.
Cakupannya bukan hanya tentang alam. Tapi menyentuh juga warisan budaya,
bangunan yang penting atau bersejarah hingga konservasi satwa liar.
Supandi menilai konservasi sangat penting lantaran manusia bukanlah satu-satunya makhluk yang hidup di
dunia ini.
Namun banyak makhluk yang lain yang juga
berhak atas alam yang lestari, baik itu flora ataupun fauna.
Namun, terkadang manusia luput dari hal itu semua itu. Manusia lupa untuk dapat menjaga kelestarian bumi ini.
Padahal, Tuhan telah memberikan segalanya yang ada di dalam bumi ini, sehingga manusia juga dapat sadar untuk dapat menjaga dan melestarikan apa yang ada di bumi.
Bagi Supandi, ketika seseorang yang terlibat dalam hal konservasi atau menjaga lingkungan, maka dia memberikan harapan kepada generasi selanjutnya untuk dapat melihat dan menikmati keindahan alam semesta.
Bukan hanya itu, konservasi juga merupakan salah satu cara untuk dapat terus menghidupkan siklus kehidupan yang ada di bumi dan tentunya dapat menjaga keberlangsungan rantai makanan.
Jika manusia tidak menjaga alam, banyak hal yang akan terdampak. Seperti ketika ada yang mencemari sungai, tentunya banyak makhluk hidup lainnya akan terganggu.
Siklus kehidupan sungai akan rusak, tanah yang berada di sekitar sungai pun akan mengalami kerusakan. Terlebih
jika sungai tersebut kerap digunakan oleh manusia, hal itu tentunya akan sangat berbahaya.
Saat dirinya terlibat dalam penanaman mangrove di Muara Cilintang, Taman Nasional Ujung Kulon, dalam bagian dari Jelajah Ujung Kulon, ia menyatakan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari konservasi.
Menurutnya, menanam bukan hanya sekedar menanam tapi bagaimana dapat dilakukan dengan hati dan ikhlas. Serta merasakan untuk terus menanam.
Meskipun hanya menanam satu pohon mangrove, namun ia mengaku sangat senang. Karena, walau hanya satu pohon,
akan membuka celah untuk bertumbuhnya kehidupan ke depan, bagi semua makhluk hidup yang ada di sekitar Taman Nasional Ujung Kulon.
Dan hal-hal yang dapat bermanfaat bagi alam harus diceritakan kepada orang-orang disekitar. Bukan untuk
mendapatkan pujian, namun sebagai ajakan untuk dapat dilakukan bersama-sama ke depannya.
Karena itu Supandi tak segan untuk berbagi cerita kepada orang-orang
disekitarnya, soal asiknya menanam mangrove.
Sektor industri sangat berperan terhadap kegiatan menjaga kelestarian alam, terutama yang bersentuhan langsung dengan alam, baik itu pertambangan dan sektor industri lainnya.
Maka diharapkan pihak industri dapat terlibat dan mau berkolaborasi dalam upaya menjaga kelestarian alam. Mulai
dari menjaga dan menyesuaikan standar operasional limbah produksinya. Jangan buang limbah industri begitu saja.
Dengan perkembangan teknologi saat ini dan kreativitas generasi muda terus berkembang, Supandi berharap, generasi muda dapat ikut serta dalam menjaga dan melestarikan alam. Serta dapat memadukan perkembangan teknologi untuk dapat menjaga alam ini.
Laporan: Hera Irawan