KedaiPena.Com – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Nana Suryana mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk melakukan penguatan mitigasi bencana.
“Sudah melakukan penguatan mitigasi kebencanaan hampir diseluruh kecamatan, walaupun belum di semua kecamatan. Artinya di satu kecamatan ada beberapa kecamatan yang ikut sehingga diharapkan semua mereka dapat menyampaikan kembali kepada seluruh masyarakatnya di masing masing kecamatan,” ucap Nana seusai melaksanakan apel siaga bencana 2021, Selasa (30/11/2021).
Ia juga menyampaikan, saat ini pihaknya tengah berfokus mengenai bencana alam seperti banjir dan longsor.
Hal itu, kata dia, lantaran saat ini curah hujan yang tinggi dan pengalaman bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Banjir sebetulnya hampir merata di kabupaten kota, tapi intensitas dan penyebab serta dampaknya yang berbeda. Memang yang intensitas tinggi dan dampaknya luas itu di Lebak dan Pandeglang,” katanya.
“Kabupaten Tangerang, kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kota Serang, kata Nana, hampir merata walau banjir genangan itu terjadi,” sambungnya.
Namun, kata Nana, untuk bencana seperti pohon tumbang akibat intensitas hujan dan angin kencang, pihaknya berharap hal itu dapat diantisipasi sejak awal.
“Jadi kita harapkan memang jangan sampai menunggu tumbang kalau bisa dipangkas atau di tebang pohon itu,” ujarnya.
Selain itu, ia mengungkapkan selama tahun 2021, dari awal tahun hingga saat ini bencana yang kerap terjadi diantaranya banjir dan longsor.
“2021 ini banjir dan longsor, kemudian puting beliung itu dari Januari sampai November, intensitasnya di Lebak dan Pandeglang kemudian di beberapa lokasi di kabupaten kota,” imbuhnya.
Menurutnya, dalam mengantisipasi dampak dari bencana tersebut diperlukannya partisipasi aktif dari masyarakat.
“Sesuai dengan prediksi dari BMKG memang intensitas curah hujan lebih besar 20-70 persen dari hujan biasa, ini yang perlu antisipasi dan ini sudah sampaikan kepada masyarakat pada saat penguatan diperlukan partisipasi aktif dari masyarakat sehingga bisa mengurangi terutama resiko korban jiwa yang tidak kita harapkan,” pungkas Nana.
Laporan: Muhammad Lutfi