KedaiPena.Com- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menilai, penyakit kanker bisa disembuhkan dengan cara deteksi dini. Karenanya, pemerintah terus melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat dan deteksi dini.
“Kanker itu kan penyakit yang sangat ditakuti oleh masyarakat. Sebenarnya dengan teknologi yang sekarang ada, asal deteksinya dini, itu bisa diobati 90 persen, bisa dirawat, dan bisa sembuh juga,” kata Budi dalam keterangannya, Minggu,(6/10/2024).
Budi lantas mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan skrining dan tidak takut memeriksakan diri.
Budi menerangkan, untuk mempercepat temuan kasus dan memastikan pengobatan kanker yang lebih efektif, pemerintah menargetkan skrining dan deteksi dini mencapai 70 persen melalui skrining kanker serviks dengan metode IVA untuk wanita usia 30-50 tahun dengan metode HPV DNA.
“Pencegahannya juga sudah ada, misalnya kanker serviks dapat dicegah dengan imunisasi HPV,” tuturnya.
Selain itu, pemerintah juga melakukan skrining kanker paru-paru dan kanker kolorektal dengan target spesifik pada berbagai kelompok usia. Termasuk meningkatkan pemeriksaan dini kanker payudara melalui pemeriksaan klinis (Sadanis) dan USG.
Sebagai bagian dari upaya nasional yang lebih luas, pemerintah berkomitmen menambah fasilitas dan alat kesehatan di rumah sakit di seluruh Indonesia.
Hingga 2027, akan tersedia tambahan alat diagnostik seperti 276 mammografi, 236 CT scan, 34 SPECT-CT, dan 8 PET-CT. Selain itu, pemerintah akan meningkatkan kapabilitas rumah sakit di 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi untuk menyediakan layanan kanker lengkap, termasuk layanan paliatif.
“Dengan adanya rencana komprehensif ini, diharapkan Indonesia dapat menjadi contoh dalam pengendalian kanker di tingkat regional maupun global,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafid