KedaiPena.Com – Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan perlu adanya terobosan dalam memanfaatkan perkembangan teknologi digital khususnya di sektor pendidikan saat masa pandemi covid-19 saat ini.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Syafrudin seusai menghadiri kegiatan literasi media dalam rangka ‘penguatan media di era digital’ yang di gagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang dan PWI kota Serang.
“Ini merupakan sebuah terobosan yang luar biasa dengan situasi pandemi Covid-19 kita dituntut untuk terutama bapak ibu guru di sekolah bisa mahir dalam pelaksanaan kegiatan dengan digital,” ucap Syafrudin, Rabu (31/3/2021).
Syafrudin menuturkan, sudah setahun lebih sekolah tidak melakukan pembelajaran tatap muka.
Hal ini, kata dia, memerlukan inovasi bagaimana langkah pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital.
“Melaksanakan diluar tatap muka, untuk sekarang kan belum diizinkan, maka kami mengapresiasi kegiatan ini dengan ilmu yang nanti diberikan oleh narasumber bagaimana kita mendidik anak kita dengan cara kemajuan saat ini,” tambahnya.
Saat ditanya terkait rencana pembelajaran tatap muka, Syafrudin menyampaikan, akan dilakukan pada Juli tahun ini jika tidak terjadi kendala.
Dirinya meminta, kepada dinas terkait untuk dapat menyiapkan secara teknis dan pihaknya akan melakukan kontroling.
“Insyaallah kita akan kontrol dan kita sambut baik itu, karena anak-anak kita harus belajar tatap muka kalau tidak belajar tatap muka malah anak-anak ini tertinggal pendidikannya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang Wasis Dewanto menuturkan terkait pembelajaran tatap muka sudah diluncurkan di SKB 4 menteri.
“Pada intinya perizinan tatap muka tetap ada prosedurnya, diantaranya pertama pemerintah daerah harus mengizinkan, sekolah harus sudah mengisi daftar periksa kesiapan tatap muka sekolah, karena kan kerjasama dengan puskesmas terkait penerapan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Wasis begitu dirinya disapa.
Dirinya mengatakan, proses pendaftaran lapor periksa dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat oleh Kemdikbud.
Sehingga, kata dia, setelah mengisi laporan tersebut kemendikbud akan menyatakan sekolah siap atau tidak untuk menjalankan pembelajaran tatap muka.
“Sampai saat ini sekolah di kota Serang yang sudah di anggap siap oleh Kemendikbud dengan memeriksa kesiapan sekolah baru 74 persen,” imbuhnya.
Selain kedua hal tersebut, kata Wasis, perlunya izin dari orang tua siswa, untuk belajar tatap muka. Maka sekolah harus memberikan pelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah.
“Jika pak Wali telah melihat sinergitas kita, diantaranya dari dindik, dinkes, dishub, masyarakat dan satgas jika mendukung, kita bisa saja bulan April buka tatap muka,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi