KedaiPena.com – Untuk menantang calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dibutuhkan ‎calon yang memiliki track record dalam memimpin daerah. Dengan demikian, kontestasi DKI 1 menjadi apple to apple karena Ahok mendapat lawan calon berpengalaman yang tentu punya visi terpercaya, bukan calon yang mengandalkan isu SARA.
Begitu kata Direktur Eksekutif IndoStrategi Andar Nubowo kepada KedaiPena.com saat ditemui di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Kemarin (Selasa, 10/5).
“Untuk itu, perlu kita ‎dorong partai untuk memunculkan calon-calon daerah melawan Ahok. Seperti Bu Risma (Wali Kota Surabaya), Kang Yoto (Bupati Bojonegoro, atau bupati Bantaeng (Nurdin Abdullah),” ujarnya.
Di antara para calon dari daerah tersebut, Bupati Bojonegoro Suyoto memiliki kelebihan yang tak dimiliki Ahok, yaitu human approach (pendekatan kemanusiaan). Kang Yoto, sapaan akrab Suyoto, merupakan sosok yang santai dan membumi dengan rakyat.Â
‎
Lebih lanjut, Andar‎ menjelaskan bahwa setiap pemimpin tentu ingin tegas dalam penataan kota. Namun begitu, ada baiknya sebelum melakukan penataan atau penggusuran, pemimpin yang bersangkutan melakukan human approach terlebih dahulu. Hal itu, lanjutnya, yang menjadi kelebihan mantan rektor Universitas Muhammadiyah Gresik‎ itu dibanding Ahok.‎
‎
“Bupati Bojonegoro (Kang Yoto) itu orangnya santai dan merakyat. Ini yang menjadi pembeda dirinya dengan Ahok,” tandas pengajar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu. (veb)