KedaiPena.Com – Asisten Deputi Pengembangan SDM Kepariwisataan Kementerian Pariwisata, Wisnu Bawa Tarumajaya mengatakan, ada tiga hal untuk menjadikan sebuah tempat sebagai sebuah destinasi wisata. Tiga syarat tersebut disebut 3A.
Demikian dikatakan Wisnu saat menanggapi banyaknya tempat salah satunya goa di Indonesia yang masih dianggap tempat pesugihan. Daerah Tasikmalaya, Jawa Barat menjadi satu daerah tersebut. Ada 400-an goa di daerah itu.
“A pertama adalah atraksi apa yang menjadi daya tarik dari goa tersebut. Apakah ada sesuatu yang bisa diceritakan, dilihat, atau ada keunikan sendiri, mungkin perlu dicari nilai jualnya apa kira-kira yang membuat orang mau datang ke sana. Seperti di Yogya, di alun-alun selatan karena pohon beringin yang ada ceritanya,” ungkap dia kepada KedaiPena.Com, Selasa (26/12).
Kemudian, kata Wisnu, A yang kedua adalah aksesibilitas. Aksesibilitas yang dimaksud adalah adanya jalan, transportasi umum, mudah dan terjangkau. Dengan adanya A tersebut maka tempat tersebut bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata.
“Lalu A yang ketiga adalah amenitas, ada sarana, fasilitas, penunjang umum dan pariwisata. Kadang fasilitas pariwisata ini yang banyak mendukung keberhasilan destinasi terseperti tempat duduk yang nyaman, warung minum dan makan, toilet, parkir yang luas, dan fasilitas lainnya yang membuat tamu merasa nyaman,” imbuh dia.
Wisnu mencontohkan seperti di Pantai Pandawa Bali, dimana hanya laut lepas yang menjadi daya tariknya, namun tetap didukung fasilitas pendukung yang lengkap sehingga membuat nyaman wisatawan.
“Tentu daya tarik akan bisa dijual jika CEO atau pimpinan daerah memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkannya, dengan memilih prioritas goa mana yang memiliki indikator mendekati kelengkapan dengan 3 A yang dipersyaratkan,” pungkas Wisnu.
Laporan: Muhammad Hafidh