KedaiPena.Com – Komunitas Pecinta Alam (KPA) Mahasiswa Pecinta Alam Yadika (Mapadika) yang berada di bawah naungan Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) lahir pada tanggal 14 Febuari 1989.
Ketua Umum KPA Mapadika, Muhammad Wahyudi menceritakan, bahwa terbentuknya Mapadika sendiri diawali oleh kesenangan sejumlah mahasiswa untuk berkegiatan di alam bebas.
“Dipelopori oleh David Simamora yang juga seorang anggota Wanadri dan Eko temannya. Saat ini Mapadika sudah memiliki 25 angkatan,” beber mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi ini kepada KedaiPena.Com, Kamis (28/6).
Pria yang sering disapa Doping ini menjelaskan, Mapadika pada umumnya sama dengan mapala di kampus lainnya. Karena, dari setiap kegiatan, orientasinya, serta ruang lingkupnya tidak memiliki perbedaan.
“Hanya saja yang kami tuangkan di sini (Mapadika) adalah lebih kepada  pendidikan karakter. Dan itu yang sangat kami utamakan di awal. Kami pun juga lebih memberikan pendalaman tentang pengetahuan dasar alam bebas kepada para kader baru,” ungkap dia.
Dilanjutkan Doping, setiap anggota, juga diwajibkan untuk melakukan kegiatan pendakian, pemanjatan serta konservasi.
“Mapadika pun pernah melakukan beberapa ekspedisi pendakian seperti ke Gunung Rinjani, Gunung Agung, Gunung Tambora. Lalu juga melakukan pendakian ke Slamet, Sindoro, Semeru. Dan juga pernah ekspedisi gowes Jawa-Bali-Lombok,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh