KedaiPena.Com – Komisi I DPR RI yang dipimpin oleh Ketuanya, Abdul Kharis Almasyhari mengunjungi Ukraina dalam rangka memperkuat hubungan Indonesia dengan negara pecahan Uni Soviet itu.
Hal ini juga dilakukan dalam perayaan 25 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Dalam kesempatan tersebut, para Anggota Komisi I yang berkunjung ke Kedutaan Besar RI di Kiev diterima Duta Besar Luar-Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Ukraina, Georgia dan Armenia, Prof DR Yuddy Chrisnandi.
Dalam rapat Komisi I dengan Dubes Yuddy Chrisnandi di KBRI Kiev, Komisi I mendukung langkah-langkah yang telah dansedang dilakukan oleh Dubes Yuddy yang telah bertugas sejak21 April 2017 dalam meningkatkan hubungan diplomatik khususnya dengan Ukraina.
Yuddy Chrisnandi mengungkapkan selain hubungan ekonomi dan politik, diperlukan upaya meningkatkan hubungan antar warga negara atau people to people contact.
Salah satu yang tengah dilaksanakan oleh KBRI Kiev adalah pembangunan anjungan Indonesia di Paviliun Indonesia di Kiev Botanical Garden, dengan sumber anggaran sumbangan dari warga masyarakat Indonesia dan Ukraina.
Arsiteknya, lanjut Yuddy, didatangkan dari Indonesia. Bahkan pekerja ahlinya diterbangkan langsung dari Indonesia dikerjakan bersama pekerja dari Ukraina.
“Kami meneruskan apa yang dicetuskan oleh Dubes terdahulu, kami sekarang mewujudkannya dengan dukungan dari berbagai pihak. Jika terwujud, pavilion di Kiev Botanical Garden ini akan mempromosikan Indonesia dengan diwakili bentuk anjungan rumah tradisi Jawa Barat yang dilengkapi tempat bermain dengan jumlah pengunjung ribuan setiap harinya,” ujar Yuddy.
Diharapkan, lanjut Yuddy, tahun 2018 dapat diresmikan saat Presiden Jokowi berkunjung ke Ukraina.
Sementara itu, Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyhari memberikan masukan kunjungan DPR RI ke Ukraina menunjukkan pentingnya posisi Ukraina, Georgia dan Armeniadi mata bangsa Indonesia.
Pihaknya mendukung program yang tengah dijalankan oleh Dubes Yuddy dan berharap ke depan hubungan Indonesia dengan Ukraina dapat semakin erat melalui pengenalan budaya.
Hubungan kerjasama pertahanan, ungkap Abdul HarisAlmasyhari, juga dapat lebih ditingkatkan di masa yang akan datang dengan kesepakatan bilateral dengan negara-negara tersebut.
Saat ini Indonesia telah melakukan pembelian beberapa alutsista terutama dari Ukraina seperti armored combat vehicle BTR 4 dan peluru kendali serta pesawat tempur Sukhoi dari Ukraina.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut anggota Komisi I antara lain Syarifuddin Hasan, Nurhayati Ali Assegaf dan Darizal Basir dari Partai Demokrat, Ahmad Hanafi Rais dan Alimin Abdulahdari PAN, Rachel Maryam dan Biem Triani Benyamin dari Partai Gerindra, Aries Saputra dari Partai Nasdem, Sukamta dari PKS, Venny Devianti dari Partai Golkar, serta Andreas Pareira dan Charles Honoris dari PDI-P dan Muhammad Arwani Thomafi dari Partai Persatuan Pembangunan.
Laporan: Muhammad Hafidh