KedaiPena.Com – Diskusi publik dan pengukuhan kepengurusan komunitas Jelajah Gunung Bandung (JGB) 2016-2018 dihelat di Bandung, 21-22 Januari kemarin. Acara tersebut dibuka oleh Tembang Nataan Gunung dari ISBI.
Di sela acara, JGB memaparkan salah satu program unggulan di periode kepengurusan tahun ini, yakni Ekspedisi Ensiklopedi Gunung Bandung (EEGB).
“EEGB adalah sebuah ekspedisi penghimpunan data 700-an gunung di Bandung Raya. ‘Output’-nya berupa sejumlah catatan dokumentasi lapangan terkait Gunung Bandung. Observasi yang membidani lahirnya sekumpulan data, akan menjadi langkah yang dinamis dalam usaha mewujudkan sebuah sejarah yang kelak, menjadi salah satu sumber referensi pengembangan ilmu pengetahuan,” kata Muhammad Seftia, Ketua JGB yang baru saja dikukuhkan.
Selain itu, EEGB adalah salah satu upaya yang ditempuh untuk membuka mata, bahwa betapa kaya dan megahnya kultur budaya dan sejarah yang sudah seharusnya dijaga baik-baik.
Bandung yang notabene berada dalam zona subduksi, membuatnya dikelilingi oleh gunung. Komunitas JGB, adalah salah satu komunitas di Bandung, berusaha melihat dan merasakan keberadaan gunung-gunung Bandung. Tidak hanya terbatas pada ketinggian yang menjulang, tapi juga sejarah dan budayanya.
Sementara, Muhamad Eka, Koordinator Program EEGB mengatakan, ‘launching’ program EEGB di akhir tahun 2016, tahun 2017 ini saatnya mereka bergerak. Langkah ini diawali dengan pemaparan teknis di lapangan nanti.
“Target kami, akhir 2017 ini selesai. Dan di awal 2018, sudah selesai tahap pengolahan dan penyuntingan yang nantinya akan berbentuk buku Ensiklopedi Gunung Bandung” tambah dia.
JGB berencana akan menggelar simulasi observasi di lapangan dengan melibatkan seluruh kontributor di awal Februari 2017 mendatang. Simulasi tersebut menjadi ‘start’ point untuk satu tahun ke depan.
Setelah simulasi di lapangan, seluruh kontributor akan dilepas sesuai dengan garapan di wilayah masing-masing yang menjadi bagian dari masing-masing kontributor.
Eka berkata bahwa rentang waktu 2 bulan, akan ada evaluasi bersama yang akan dilaksanakan bersamaan dengan observasi di lapangan. Teknisnya seperti simulasi di awal bulan depan.
Hanya yang membedakan adalah, jika di awal bulan depan pendataan di lapangan sebagai simulasi, untuk di dua bulan selanjutnya agar waktu tergunakan efektif dan efisien, dilaksanakan sebagai penjelajahan, evaluasi dan pendataan sekaligus.
Komunitas JGB, membuka pintu bagi siapa saja yang ingin menjadi kontributor atau penghimpun data, yang nantinya setiap nama kontributor akan dicantumkan di Buku Ensiklopedi Gunung Bandung.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Dok. JGB