KedaiPena.com – Konflik yang melilit Partai Golkar tidak mungkin bisa diselesaikan hanya melalui jalur hukum. ‎Penyelesaian kasus ini harus melalui sejumlah pendekatan politik dan pribadi, mengingat etika moralitas berada di atas segalanya.
Begitu kata Wasekjen DPP Partai Golkar Leo Nababan dalam keterangan yang diterima redaksi sesaat lalu, Jumat (4/3).‎ Meski begitu, Leo berkeyakinan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie akan melakukan apa yang dia harapkan tersebut.
‎
“Saya berkeyakinan dan berpikir positif bahwasannya Ketua Umum Aburizal Bakrie (ARB) akan menepati janji menyelenggarakan Munas 2016,” ujarnya.
‎
‎Kata Leo, jika janji Munas itu tidak ditepati oleh ARB, maka bisa dipastikan banyak kader beringin yang hengkang. Mereka akan mencari partai lain yang tidak tersandera kasus internal partai.‎
“Jika kisruh ini tidak bisa diselesaikan, kemudian Munas tidak dilakukan, maka kader tidak akan ikut (Partai Golkar) lagi,” ancamnya.
Dijabarkan Leo bahwa Surat Keputusan (SK) Menkumham atas Munas Riau bersifat sementara, sedangkan SK Munas Bali hingga saat ini belum dikeluarkan. Ini berarti Golkar akan bubar per 2017 jika tak kunjung menggelar munas.
“Tapi sekali lagi saya yakin ARB tidak akan mendengarkan bisikan yang menyesatkan.‎
Sehingga Partai Golkar bisa berjaya kembali dan tidak menjadi Dinosaurus punya nama besar tapi sudah bubar!” tegas Leo.
Lebih lanjut, ‎Leo yang bermotto hidup ‘damai itu indah’ juga berharap ‎Munas yang nanti digelar memunculkan ketua umum baru dari kalangan anak muda. Sehingga, kejayaan partai beringin di masa lampau bisa tumbuh kembali. (veb)